BPPKAD
BPPKAD
Berita, HL  

Warga Soko Jepon Keluhkan Debu Tambang Galian C di Jalanan

Terlihat satu alat berat eksavator untuk mengeruk tambang galian c di desa Soko Jepon
Example 120x600

BLORA, beritaku.net – Warga Desa Soko, Kecamatan Jepon, Kabupaten Blora, Jawa Tengah mengeluhkan debu jalanan yang disebabkan dari banyaknya truk pengangkut tambang galian c.

Truk-truk tersebut saat mengangkut tanah hasil tambang galian c tidak menutupnya dengan terpal.

Sehingga warga yang melintasi jalanan terutama di belakang truk tersebut mengeluh sakit mata dan sakit tenggorokan karena debu yang bertebaran itu.

Salah seorang desa setempat, Wawan membenarkan dampak yang ditimbulkan dari debu tanah galian c tersebut.

“Iya mas, banyak anak-anak sekolah terutama yang sering jatuh karena debu tersebut,” kata dia saat ditemui wartawan di sekitar lokasi, Selasa (14/5/2024).

Ditambah lagi dengan kondisi jalan yang rusak, sehingga menyulitkan pengendara untuk mengemudikan kendaraannya.

Pernyataan tersebut juga dibenarkan oleh beberapa warga yang memang sedang nongkrong di sekitar lokasi itu.

Mereka menyesalkan adanya tambang galian c yang terus beroperasi tanpa memperhatikan kondisi jalan.

Padahal, kata mereka tambang-tambang tersebut tidak mengantongi izin dari pihak yang berwenang.

Mereka juga menyebut setidaknya ada dua tambang galian c yang masih beroperasi di wilayah desanya. Lokasi pertama berada di sebelah barat jalan, dan lokasi kedua berada di sebelah timur jalan.

Baca Juga :  Bintang Lima yang Bersinar, Bank Bapas 69 Raih Platinum Tropy di TOP BUMD Award 2024

Sedangkan berdasarkan pengamatan di lokasi, memang terdapat masing-masing satu alat berat eksavator.

Seseorang yang berada di area tambang galian c menyebut sudah sekitar tiga mingguan mereka beroperasi. Namun, saat ini kondisinya sedang sepi.

“Saat ini sedang sepi mas, ini aja bego (eksavator) mau diambil dan dipindahkan dari sini,” ujar seseorang itu.

Namun, tak berselang lama terdapat satu truk yang menuju ke tambang galian c untuk mengangkut tanah tersebut.

“Ya kebanyakan ini pesannya untuk rumah, harga perritnya (satu truk) Rp 80.000, belum termasuk biaya angkut ke lokasi tujuan, ya total sekitar Rp 250.000” kata dia.

banner 400x130

Tinggalkan Balasan