BLORA, (beritaku.net) – Pemerintah Desa (Pemdes) Mojorembun, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Blora terus berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui berbagai program pemberdayaan. Salah satu upaya terbarunya adalah pelatihan pengelolaan tanaman herbal bagi tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK).
Kepala Desa Mojorembun, Moch. Syaifudin Zuhri, mengungkapkan bahwa pelatihan ini merupakan bentuk komitmen desa dalam meningkatkan taraf kesehatan masyarakat sekaligus mendorong kemandirian ekonomi berbasis sumber daya alam lokal. Pengelolaan tanaman herbal bisa menjadi solusi alternatif untuk menjaga kesehatan dan mengurangi ketergantungan terhadap obat-obatan kimia.
“Kami ingin masyarakat dapat memanfaatkan tanaman herbal yang ada di sekitar mereka sebagai obat alami. Ini bukan hanya soal menjaga kesehatan, tapi juga membuka peluang ekonomi baru, terutama bagi ibu-ibu PKK yang bisa memproduksi dan menjual hasil olahan herbal ini,” kata Syaifudin Zuhri kepada media ini, Sabtu (27/10/2024).
Selain itu, lanjut Syaifudin Zuhri, program ini juga mencakup pelatihan pembuatan Curcuma Plus, ramuan herbal khusus yang bermanfaat untuk meningkatkan gizi anak, terutama bagi balita yang terindikasi stunting.
Syaifudin Zuhri menambahkan, bahwa masalah stunting masih menjadi perhatian utama, sehingga upaya pencegahan melalui pemberian nutrisi tambahan seperti Curcuma Plus sangat diperlukan.
“Masalah stunting masih menjadi perhatian utama kami di desa, dan kami percaya bahwa upaya pencegahan melalui pemberian nutrisi tambahan seperti Curcuma Plus sangat diperlukan untuk meningkatkan gizi anak-anak. Dengan adanya pelatihan ini, kami harap para ibu dapat lebih mudah menyediakan asupan nutrisi bagi anak-anak mereka,” jelas Syaifudin Zuhri.
Dalam pelatihan tersebut, terang Syaifudin Zuhri, peserta diberi materi tentang identifikasi tanaman herbal yang memiliki khasiat khusus, teknik pengolahan, serta cara membuat ramuan herbal yang aman dan efektif. Pelatihan ini juga memberikan panduan khusus untuk mengolah tanaman seperti kunyit, temulawak, dan daun insulin yang dipercaya berkhasiat dalam menurunkan kadar gula darah, kolesterol, dan mengurangi risiko penyakit asam urat.
Sekretaris Kecamatan Kradenan, Fitri Purwaningsih, memberikan apresiasi penuh terhadap inisiatif Pemdes) Mojorembun. Ia menekankan pentingnya peran aktif tim penggerak PKK dalam menerapkan hasil pelatihan ini di tengah masyarakat.
“Kami sangat mengapresiasi langkah Pemdes Mojorembun yang proaktif dalam meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakatnya. Pelatihan seperti ini bisa memberikan dampak jangka panjang, baik bagi kesehatan maupun perekonomian desa,” ujar Fitri.
Fitri juga menambahkan bahwa pihak kecamatan siap mendukung program-program serupa di desa lain sebagai upaya bersama untuk menciptakan masyarakat yang lebih sehat dan sejahtera.
“Jika setiap desa mampu menerapkan program kesehatan berbasis herbal seperti ini, kita bisa melihat hasil yang nyata bagi kesehatan masyarakat secara keseluruhan,” pungkas Fitri.***
