Ketua Umum PB HMI 1997-1999, Anas Urbaningrum pada materi hari pertama di sesi kedua LK III HMI Badko Jawa Barat menyampaikan banyak dorongan kepada kader HMI yang sedang melakukan perkaderan di Balai Desa Ciluluk (Senin, 9/10/23).
Poin-poin yang disampaikan antara lain adalah HMI harus menjadi energi transformasi sosial yang bisa ditempuh melalui struktural, kultural pergantian aktor, perubahan cara pandang serta falsafah hidup.
4 pegangan yang harus ditempuh oleh kader HMI yang berkualitaa insan cita dalam upaya menjawab tantangan zaman:
- Keterampilan kepemimpinan: kecakapan mengggerakkan potensi sekitar kita untuk menjadi energi perubahan.
- Kapasitas intelektual: memahami masalah dan memberi solusi dengan banyak perspekrif untuk masa depan.
- Kesadaran dan komitmen: panggilan untuk mencadi bagian dari pemberi solusi
- Ketangguhan karakter, kesadaran spirirualitas dan kebudayaan dengan menangkap realitas kemajemukan
Bagi kader HMI, ia menyampaikan keberhasilan tidak berpusat pada diri sendiri tetapi kemashlahatan umat.
Lebih lanjut, kesuksesan tidak datang sebagai hadiah. Karena bagi seseorag harus melakukan upaya untuk mencapai kualifikasi yang maksimal dalam menjawab masa depan.
Lebih dari itu, menurut Bang Anas pendidikan merupakan faktor paling penting untuk merubah sejarah menjadi lebih baik.
Serta kader HMI harus memiliki kesadaran sejarah untuk mencetak sejarah bukan sekedar sejarah. Sadar bahwa manusia yang teripilih karena panggilan, dan banyak yang terpanggul tidak semuanya terpilih.
Disclaimer : Tulisan ini merupakan opini dari M. Taufiqurrohman Naim selaku Ketua HMI Blora
