BLORA, (beritaku.net) – Pemerintah Desa (Pemdes) Tinapan, Kecamatan Todanan, Kabupaten Blora, tengah serius mengembangkan sektor pariwisata dengan konsep alam melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Buana Tirta.
Salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah mengelola Wisata Banyu Bening, sebuah destinasi wisata air yang memanfaatkan sumber daya alam melimpah di Desa Tinapan.
Dengan memanfaatkan kekayaan alam desa yang memiliki sumber air belerang, Wisata Banyu Bening diharapkan dapat menjadi daya tarik baru bagi wisatawan lokal maupun luar daerah.
Kepala Desa Tinapan, A. Istono, menjelaskan bahwa fokus pengembangan pariwisata di wilayahnya ini bertujuan tidak hanya untuk memperkenalkan potensi alam tetapi juga untuk pemberdayaan masyarakat setempat.
“Kami ingin masyarakat lokal merasa memiliki dan terlibat dalam pengelolaan Wisata Banyu Bening ini. Dengan begitu, mereka akan merasa bangga dan memiliki tanggung jawab untuk menjaga dan memajukan wisata ini,” jelas Istono.
Wisata Banyu Bening yang terletak di lokasi strategis dengan pemandangan Waduk Bentolo ini menawarkan beragam wahana air. Selain kolam pemandian yang telah direvitalisasi, wisata ini juga dilengkapi dengan wahana sepeda air serta berbagai permainan air lainnya yang diharapkan dapat menarik minat wisatawan dari berbagai kalangan.
“Kami akan terus melengkapi wahana-wahana permainan air guna menambah daya tarik para wisatawan. Dengan fasilitas yang semakin lengkap, kami optimistis Wisata Banyu Bening akan semakin diminati,” lanjut Istono.
Revitalisasi yang telah dilakukan tidak hanya menjadikan Wisata Banyu Bening sebagai tempat rekreasi, tetapi juga memberikan manfaat kesehatan bagi masyarakat. Pemandian air belerang dipercaya memiliki khasiat dalam meredakan berbagai keluhan kulit dan otot, sehingga banyak pengunjung yang datang untuk mendapatkan manfaat kesehatan selain hiburan.
Selain itu, Istono menegaskan bahwa Wisata Banyu Bening diharapkan mampu memberikan dampak positif terhadap perekonomian masyarakat setempat, terutama dalam mengurangi angka pengangguran.
“Kami membuka kesempatan bagi masyarakat lokal yang ingin berinvestasi, baik dalam bentuk uang maupun barang. Siapa pun yang ingin ikut serta membangun wisata ini kami persilakan, karena tujuannya adalah pemberdayaan masyarakat,” tambah Istono.
Pengelolaan Wisata Banyu Bening oleh Pemdes Tinapan bersama BUMDes Buana Tirta ini dinilai menjadi langkah strategis dalam menciptakan lapangan kerja baru serta memajukan ekonomi desa. Berbagai sektor usaha baru diharapkan tumbuh di sekitar lokasi wisata, seperti warung makan, jasa transportasi lokal, hingga penyediaan suvenir khas Desa Tinapan.
Dengan adanya Wisata Banyu Bening, Pemdes Tinapan terus berupaya melibatkan masyarakat dalam setiap aspek pengembangan, agar wisata alam berbasis masyarakat ini tidak hanya menjadi sumber pendapatan, namun juga menjadi simbol kebersamaan dan semangat gotong royong.
“Mimpi kami adalah menjadikan Wisata Banyu Bening ini sebagai kebanggaan Desa Tinapan. Dengan semakin banyaknya wahana dan fasilitas yang kami tambah, kami berharap dapat menarik lebih banyak wisatawan. Semoga ini menjadi titik awal kebangkitan ekonomi masyarakat Tinapan,” pungkas Istono.***