BLORA, (beritaku.net) – Dalam rangka mendukung pemerintah memungut pajak dari masyarakat, Forkopimcam Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora meluncurkan inovasi pelayanan publik yang dinamakan “Koordinasi Percepatan Pelunasan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan” (KOPI PANAS PBB-P2).
Inovasi ini bertujuan mengidentifikasi intensifikasi pemungutan pajak bumi dan bangunan untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) serta mengatasi hambatan dan mendukung pelaksanaan intensifikasi tersebut di Kabupaten Blora.
Camat Ngawen, M. Zaenuri, menjelaskan tujuan utama dari inovasi ini meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya membayar pajak tepat waktu.
“Kami ingin meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya membayar pajak tepat waktu, sekaligus mengidentifikasi faktor-faktor yang bisa memperlancar maupun menghambat proses pemungutan pajak,” ujarnya.
Inovasi ini memiliki keunggulan yang membedakannya dari metode sebelumnya, yang terbukti mampu meningkatkan persentase pelunasan PBB-P2 menjadi 100%.
“Sebelum adanya inovasi ini, setiap tahun kami selalu menghadapi masalah tunggakan pembayaran pajak. Dengan adanya KOPI PANAS PBB-P2, kami berhasil mencapai pelunasan tepat waktu,” tambah M. Zaenuri.
Lebih lanjut, Zaenuri menjelaskan, tahapan inovasi sudah dimulai pada 26 April 2023 dengan penciptaan ide berdasarkan inisiatif pribadi untuk meningkatkan persentase pembayaran PBB-P2.
“Ide ini muncul dari keinginan pribadi kami untuk melihat peningkatan dalam pembayaran pajak di wilayah kami,” kata M. Zaenuri.
Tahap kedua, lanjut Zaenuri, pembuatan dan pengujian ide pada hari yang sama, di mana konsep inovasi diuji dan dikembangkan menjadi draf yang siap diaplikasikan.
“Kami melakukan banyak diskusi dan pengujian untuk memastikan bahwa konsep ini dapat diterapkan dengan baik di lapangan,” jelasnya.
Tahap ketiga, terang Zaenuri, pelaksanaan dimulai pada 30 Mei 2023. Pada tahap ini, Kecamatan Ngawen bersama Forkopimcam menerapkan intensifikasi pajak di 29 desa dan kelurahan di Kecamatan Ngawen.
“Kami bekerja sama dengan kepala desa dan kelurahan untuk memastikan masyarakat memahami pentingnya membayar pajak tepat waktu,” ujar M. Zaenuri.
Hasil inovasi ini diharapkan menjadi contoh bagi daerah lain dalam menyukseskan program pemerintah lunas pajak PBB-P2 tepat waktu.
“Pajak yang dibayarkan akan kembali kepada masyarakat dalam bentuk pembangunan infrastruktur, layanan kesehatan, pendidikan, dan berbagai layanan publik lainnya,” kata M. Zaenuri.
Dengan adanya peran aktif Forkopimcam dalam percepatan pelunasan PBB-P2, Kecamatan Ngawen berhasil membangun kesadaran masyarakat dan mencapai target pajak tepat waktu.
“Kami melihat perubahan yang sangat cepat dalam kesadaran masyarakat untuk membayar pajak, yang pada akhirnya membantu mencapai target pelunasan tepat waktu,” tambahnya.
Manfaat dari inovasi ini sangat luas, mulai dari meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya membayar pajak hingga mempercepat pelunasan pajak sesuai waktu yang ditentukan pemerintah.
“Pajak PBB-P2 sangat penting untuk membiayai berbagai program pemerintah seperti pembangunan infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan layanan publik lainnya. Dengan membayar pajak tepat waktu, kita turut serta dalam pembangunan daerah,” tutup M. Zaenuri.
