BLORA (beritaku.net) – Pemkab Blora melalui Dinas Pangan, Pertanian, Peternakan dan Perikanan (DP4) Blora, terus gerak cepat untuk menangani kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang meresahkan para petani/peternak sapi.
Hingga 9 Januari 2023, tercatat sudah 332 ekor sapi milik warga yang mati akibat terkena penyakit yang disebabkan oleh virus tipe A dari famili Picornaviridae, Genus Apthovirus itu.
Karena kurang tenaga vaksinasi, dalam waktu dekat ini Pemkab akan melibatkan TNI/Polri untuk melakukan vaksinasi sapi-sapi di Blora yang saat ini populasinya tertinggi di Jawa Tengah, yakni mencapai di angka 268.000 ekor. Mereka akan dilatih khusus untuk melakukan vaksinasi.
Kepala UPTD Perbibitan Ternak Dinas Pangan, Pertanian, Peternakan dan Perikanan Blora, Drh. Juliyah Sobaningsih mengemukakan, per tanggal 9 Januari 2023, jumlah kasus PMK di Blora mencapai 3.887 kasus.
Dari jumlah kasus yang ada, terkonfirmasi positif PMK melalui laboratorium 10 ekor. Jumlah sapi sembuh 3.094 ekor. Sementara itu yang mati 332 ekor, dipotong bersyarat 3 ekor dan dijual 3 ekor. “ Dengan demikian sisa kasus yang ada sejumlah 254 ekor,’’ jelas Drh. Juliyah.
Ditambahkan, untuk melokalisir penyebaran, mulai tanggal 10 Januari 2023 seluruh pasar hewan di Blora ditutup sampai batas yang belum ditetapkan.