Penulis : Ajeng Titah Normawati, Pranata Laboratorium Pendidikan Keperawatan, Poltekkes Kemenkes Semarang
Antusias dan semangat mempelajari hal baru tidak dapat dihindari oleh mahasiswa dalam kuliah praktikum keperawatan. Berbagai alat-alat kesehatan dan simulator pasien manusia banyak tersedia termasuk alat maupun manekin yang cara kerjanya menggunakan sumber listrik.
Penggunaan alat-alat praktikum dapat berpotensi adanya bahaya listrik yang dapat menimbulkan risiko kecelakaan kerja seperti tersetrum. Sehingga mahasiswa dan tenaga pengajar perlu memperhatikan strategi kesehatan dan keselamatan kerja selama praktikum seperti pencegahan terhadap sengatan listrik berikut ini.
Saat praktikum menggunakan alat-alat kesehatan maupun simulator yang menggunakan sumber listrik, pastikan gunakan stop kontak yang sesuai dengan standar. Jangan melakukan pencabangan pada stop kontak terlalu banyak di satu titik. Kontak yang tidak sempurna bisa menyebabkan terjadinya pemanasan dan membakar bahan isolasi.
Jangan pernah mencabut kontak tusuk (colokan) peralatan listrik dengan menarik kabelnya. Setelah praktikum selesai, matikan listrik atau cabut stop kontaknya saat peralatan tidak digunakan.
Pada kondisi telah terjadi kecelakaan kerja dan terjadi kontak antara seseorang dengan listrik tegangan tinggi, maka segeralah matikan sumber listrik.
Jangan mencoba untuk menarik orang tersebut kecuali jika kita dalam keadaan terinsulasi. Jika korban tidak bernafas, segera beri CPR (bantuan pernafasan) secepatnya sampai korban tersadar, dan segera hubungi pihak rumah sakit.
Pastikan instrumen-instrumen atau alat laboratorium yang akan digunakan telah di grounding, Dan jangan menyentuh maupun menggunakan peralatan-peralatan listrik yang basah, lembab, atau tidak ada grounding.
Dan yang perlu diingat adalah jangan pernah menyentuh peralatan listrik jika sedang berdiri di atas lantai basah atau lantai logam ! Selamat belajar dan selalu safety
