BLORA (beritaku.net) — Sebanyak 1.030 mahasiswa dan pelajar di Kabupaten Blora berkumpul di Gedung Larasati pada Minggu (07/07/2024) untuk mengikuti Seminar Nasional Indonesian Youth Movement and Entrepreneurship Mindset (IYMEM) 2024. Acara yang diselenggarakan oleh Wirausaha Muda Nusantara (WIMNUS) Jawa Tengah bekerja sama dengan DPD KNPI Blora dan IPPNU Blora ini dipenuhi oleh peserta yang sangat antusias.
Dalam seminar yang bertujuan mengembangkan potensi generasi muda di bidang kewirausahaan dan kepemimpinan ini, Syafii Effendi, seorang pengusaha sukses dan motivator terkenal, menjadi pembicara utama.
Saat ditemui media Syafii menekankan pentingnya mengubah mindset peserta mengenai pilihan karir setelah lulus sekolah.
“Kita akan mengajarkan peserta cara berwirausaha. Kita akan menanamkan mindset lulus sekolah menjadi PNS mulai kita geser. Lulus sekolah harus menjadi entrepreneur. Boleh menjadi PNS tapi jangan banyak-banyak, karena APBN kita lagi jeblok ngurusin gaji pegawai,” tegas Syafii.
Syafii juga menjelaskan tentang krisis pengangguran yang tengah dihadapi Indonesia, dengan jumlah pengangguran mencapai 7,5 juta orang.
“Tamatan SMA dan D1 mencapai 1,4 juta per tahun sedangkan lowongan kerja hanya 140 ribu. Berarti ada 90 persen tamatan kita tiap tahun hidupnya ngambang,” jelasnya dengan nada prihatin.
Menurutnya, solusi yang mendasar dan sistematis diperlukan, salah satunya dengan menumbuhkan jiwa kewirausahaan di kalangan generasi muda.
Lebih lanjut, Syafii menambahkan, banyak yang beranggapan bahwa modal utama dalam berbisnis adalah uang, namun Syafii memiliki pandangan yang berbeda.
“Kejujuran dan mental yang kuat akan membangun kepercayaan di antara rekan bisnis dan pelanggan,” tambahnya.
Selain itu, jejaring yang luas dan terpercaya sangat penting dalam mendukung perkembangan usaha.
“Kalau orangnya jujur dan mentalnya bagus serta memiliki jejaring yang baik, berbagai peluang dan dukungan kerjasama akan lebih mudah didapatkan,” ungkap Syafii.
Dalam seminar nasional ini, Syafii juga menekankan pentingnya pemahaman mengenai manajemen, pemasaran, dan strategi bisnis sebagai kunci menjalankan usaha dengan sukses.
“Bisnis itu ada caranya, ada ilmunya. Dan ilmu ini yang harus dimiliki anak-anak muda. Ilmu bisnis dapat membantu pengusaha muda membuat keputusan yang tepat dan mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi,” tegasnya.
Syafii berbagi pengalamannya dalam membangun bisnis dari nol, mendorong generasi muda untuk berani mengambil risiko dan tidak mudah menyerah. “Jangan takut gagal, karena kegagalan adalah bagian dari proses belajar. Yang penting kita terus mencoba dan belajar dari kesalahan,” ujarnya.
Ketua panitia penyelenggara, Gina Sila, menyampaikan bahwa seminar ini merupakan bagian dari upaya untuk membekali generasi muda dengan pengetahuan dan mindset yang tepat untuk menjadi entrepreneur.
“Kami berharap seminar ini dapat memberikan inspirasi dan pengetahuan yang bermanfaat bagi para peserta. Kami ingin mereka tidak hanya siap bekerja, tetapi juga siap menciptakan peluang kerja bagi orang lain,” kata Gina.
Sebagai apresiasi, peserta seminar diberikan sertifikat tidak hanya menjadi bukti kehadiran, tetapi juga sebagai pengingat akan pentingnya karakter, jejaring, dan ilmu dalam berwirausaha.
Gina menjelaskan bahwa panitia berencana mengadakan program mentoring bagi peserta yang berminat memulai usaha.
“Kami ingin terus mendampingi mereka, sehingga ilmu yang didapat tidak hanya berhenti di seminar, tetapi juga bisa diterapkan dalam kehidupan nyata,” tutupnya.***