BPPKAD
BPPKAD

Sedulur Sikep Samin Klopoduwur Lakukan Tradisi Ruwat Agung

Example 120x600

BLORA, (beritaku.net) – Sedulur sikep Samin Klopoduwur lakukan tradisi ruwat agung pada Kamis (27/7/2023) malam.

Kegiatan yang digelar di pendopo Samin tersebut dilakukan tiap memasuki bulan Suro yang dihadiri banyak pengikut samin yang menggunakan seragam khasnya yaitu Baju, celana, kebaya hitam, hingga iket serba hitam.

Tak hanya dari Blora sendiri, pengikut Samin itu juga diikuti berbagai wilayah seperti Blora, Rembang, Pati, Bojonegoro, hingga Kudus datang untuk memperkuat silaturahmi.

Acara ruwat agung ini, juga diisi dengan gelaran seni tradisional Wayang, dengan dalang Ki Anom Riris Wibowo dari Pati yang mengambil judul “Semar Mbangun Puro Kencono”.

Sesepuh Samin Karangpace Klopoduwur, Mbah Lasiyo mengatakan tradisi tersebut diawali dengan kenduri besar dengan makan nasi pincuk godhong jati dengan tumpengan.

“Kami berdoa untuk keselamatan dan kelestarian alam, agar jauh dari segala bentuk bencana, serta selalu di lindungi kang Maha Agung yang memberi hidup dan rejeki kepada umat. semoga apa yang menjadi tujuan semuanya diberikan keselamatan dan bisa tercapai, serta terwujud,” ucap dia.

Lebih lanjut, dengan menyampaikan berbahasa Jawa, tokoh sesepuh ini pun memberikan makna tersirat yang memiliki makna besar terkandung di dalamnya. 

Sementara itu, Bupati Arief Rohman yang hadir dalam acara tersebut merasa senang.

Pasalnya sedulur sikep Klopoduwur banyak memberikan masukan-masukan di era kepemimpinannya selama ini.

Baca Juga :  Melalui Program Pamsimas, Gus Faishol Bantu Atasi Masalah Air Bersih

“Alhamduliah, saya merasa bahagia bisa hadir di acara sedulur sikep Klopoduwur. Kami atas nama pemerintah kabupaten Blora mengucapkan terimakasih banyak, khususnya Mbah Lasiyo yang memberikan banyak petuah-petuahnya dan saya mohon doanya, mudah mudahan dalam memimpin Blora diberikan keselamatan kelancaran, supaya bisa menjalankan amanah,” kata dia.

Orang nomor satu di kota jati sangat mendukung dengan adanya Ruwatan Agung suronan tersebut.

“Tradisi suronan itu sudah berlangsung lama. Dan Alhamduliah, saya, setiap tahun hadir dalam acara di Klopoduwur. Tentunya ini sebagai bentuk nguri-nguri kebudayaan Jawa khususnya,” kata dia.

“Tentunya dari pemerintah kabupaten Blora sangat mendukung upaya pelestarian kebudayaan tradisi dari leluhur. mudah-mudahan ini bisa menjadi pepeling buat kita semua, bisa menjadi contoh untuk kita semuanya, dan tentunya kami,” imbuh dia.

banner 400x130

Tinggalkan Balasan