BLORA, (beritaku.net) – Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Blora, Muhammad Ahmad Faishol menyebut jumlah suara partai berlambang kakbah mengalami banyak penurunan dalam pemilihan legislatif (pileg) 2024.
Bahkan, Gus Faishol sapaan akrabnya mengaku demokrasi pada tahun ini merupakan demokrasi yang sangat brutal.
“Ya ini demokrasi yang sangat luar biasa, sangat luar biasa brutalnya, sehingga PPP yang partai santri ini, partai lama, ini ya kena efeknya,” ucap Gus Faishol saat ditemui wartawan usai menghadiri sosialisasi kebijakan melalui media tradisional di Gedung Serbaguna NU, Blora, Jawa Tengah, Minggu (10/3/2024).
Pernyataannya yang disampaikan tersebut didasarkan pada banyaknya jumlah kursi dewan yang mengalami penurunan di beberapa daerah, seperti Blora, Rembang, Grobogan, hingga di tingkat provinsi Jawa Tengah.
“Tapi memang PPP di seluruh nasional sampai ke bawah, itu semua kursinya banyak yang rontok,” kata dia.
Meskipun menganggap demokrasi saat ini terbilang brutal, tetapi dirinya enggan menjelaskan penyebab suara PPP anjlok dalam pesta demokrasi tahun ini.
Menurutnya, tidak semua penyebab tersebut dapat disampaikan secara terbuka di hadapan publik.
“Ya penyebabnya ya banyak sekali, mungkin enggak bisa saya sampaikan di sini (publik), tapi banyak sekali,” kata dia yang juga anggota DPRD Kabupaten Blora tersebut.
Maka dari itu, hingga saat ini pengurus PPP dari tingkat pusat hingga tingkat bawah terus berusaha untuk mengawal perolehan suara yang masuk agar tidak disalahgunakan.
“Berdasarkan tabulasi internal, PPP sudah aman di angka 4,2 (persen). Jangan sampai nanti ada perubahan itu, yang penting minta doanya PT (parliamentary threshold) aman,” jelas dia.