BERITAKU.NET – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Tengah (Jateng), Abdullah Aminudin merasa pesimis seni tradisional kentrung dapat tetap eksis.
Hal tersebut disampaikannya saat berkolaborasi dengan Lesbumi PCNU Blora menggelar sarasehan budaya bertema ‘Membaca Sejarah Islam di Blora: Era Mataram dan Pra Kemerdekaan’ di Gedung Serbaguna Nadhlatul Ulama (GSNU) Blora, Jawa Tengah, pada Jumat (31/1/2025).
Dalam sarasehan tersebut memang ditampilkan seni tradisional kentrung yang disajikan oleh Mbah Yanuri Sutrisno, serta kesenian jedoran dari Desa Purworejo Blora.
Bukan tanpa sebab, apabila Abdullah Aminudin yang merupakan Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu merasa pesimis seni tradisional kentrung dapat tetap eksis.
“Kentrung ini memang saya melihat ya rodok pesimis, karena saya yakin tidak ada generasi kita yang mau menghafal literasi-literasi Jawa yang mengandung hikmah dorongan dengan menguasai sebuah alat rebana untuk memberikan hiburan sekaligus bimbingan. Karena kentrung itu di dalamnya ada nasihat-nasihat yang baik,” ucap dia.
Makanya, seni tradisional kentrung terasa sangat berat untuk bisa dilestarikan oleh generasi muda saat ini.
“Tapi ini saya rasa berat, ya kita berikhtiar tetapi jangan punya ekspektasi yang tinggi terhadapnya, ya mungkin suatu saat bisa AI (artificial intelligence) itu kentrungnya,” kata dia.
Meski demikian, untuk tetap bisa menyebarluaskan seni kentrung ke generasi muda saat ini, perlu upaya-upaya, salah satunya mengajak seniman kentrung untuk tampil di berbagai macam acara bertajuk kesenian dan kebudayaan.
“Nah ini kita bersama dengan Lesbumi bagaimana seni budaya tradisional yang hampir punah ini bisa muncul kembali, hidup kembali, dan bergairah kembali. Nanti kita akan carikan caranya,” terang dia.