BPPKAD
BPPKAD
Bupati & Wabup

Polisi Lakukan Olah TKP Lanjutan soal Tewasnya Pekerja Bangunan Proyek RS PKU Muhammadiyah Blora

Polisi olah TKP lanjutan kasus tewasnya 4 pekerja bangunan proyek pengembangan gedung RS PKU Muhammadiyah Blora, Senin (10/2/2025)
Example 120x600

BERITAKU.NET – Pihak kepolisian terus melakukan pengusutan terkait tewasnya empat pekerja dan 9 pekerja luka berat karena kecelakaan kerja di proyek pengembangan gedung RS PKU Muhammadiyah Blora, Jawa Tengah.

Kapolres Blora, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Wawan Andi Susanto mengatakan jajarannya dibantu oleh tim laboratorium forensik (labfor) Polda Jateng untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kembali di lokasi kejadian.

Olah TKP lanjutan kembali dilakukan untuk membongkar mesin lift crane yang menyebabkan 13 pekerja terjun bebas dari ketinggian 12 meter.

“Jadi pada olah TKP hari ini, dari Satreskrim polres Blora dibackup dari tim Labfor Polda Jateng melakukan olah TKP lanjutan dengan agenda hari ini membongkar mesin lift crane,” ucap dia saat ditemui wartawan di lokasi, Desa Seso, Kecamatan Jepon, Senin (10/2/2025).

Olah TKP lanjutan dilakukan sekitar satu jam. Sedangkan sejumlah barang yang diduga terkait dengan peristiwa tersebut juga dibawa ke Polda Jateng.

“Nanti akan dibawa ke labfor Polda Jateng untuk didalami,” terang dia.

Dengan dibawanya beberapa barang bukti tersebut, diharapkan dapat memperkuat penyebab insiden berdarah itu.

“Jadi belum bisa kita menentukan siapa yang salah, siapa yang bertanggungjawab,” kata dia.

Selama proses penyelidikan, pihak kepolisian tetap memasang garis polisi dan menghentikan sementara proyek pembangunan gedung yang telah berlangsung sekitar enam bulan tersebut.

Baca Juga :  Usut Dugaan Pencabulan Anak di Blora, Polisi Berencana Periksa Terduga Pelaku

“Untuk sampai saat ini proyek kami hentikan sementara, untuk memperlancar dalam proses penyelidikan,” jelas dia.

Pihaknya juga telah memeriksa 11 orang terkait kecelakaan kerja yang terjadi di proyek pengembangan gedung tersebut.

“Saksi yang sudah kami mintai keterangan kurang lebih 11 orang, baik itu pekerja maupun pihak-pihak yang terkait dengan proyek pembangunan di RS PKU Muhammadiyah ini,” ucap dia.

Sekadar diketahui, kecelakaan kerja yang menyebabkan empat pekerja tewas dan 9 orang luka parah terjadi pada Sabtu (8/2/2025) lalu.

banner 400x130

Tinggalkan Balasan