BLORA, (beritaku.net) – Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Blora menggelar wisuda dan perpisahan wisuda dan perpisahan terhadap kelas XII tahun pelajaran 2021/2022 di Gedung Larasati Blora, Rabu (25/55/2022). Termasuk 25 siswa Boarding School MAN Blora angkatan pertama.
Kepala MAN Blora Sujito mengucapkan selamat kepada siswa-siswi yang telah menamatkan pendidikan di MAN Blora. Ia juga berpesan agar seluruh wisudawan tetap menjaga akidah dan menjaga nama baik sekolah dimanapun anak-anak melanjutkan pendidikan atau bekerja. Karena belajar itu tidak ada batasan usia (long life Education, red), maka anak-anak hendaknya tetap belajar dan berlatih agar mampu beradaptasi dengan situasi terbaru
“Saya mewakili segenap dewan guru, memohon maaf apabila ada kesalahan dan kekhilafan dalam mendidik anak-anak. Dan saya harap anak-anak dapat menjaga nama baik MAN Blora,” kata Sujito.
Sujito juga mengaki bersyukur dan bangga terhadap siswa-siswi kelas XII dapat lulus 100%. Setelah lulus jangan merasa puas dan harus manfaatkan waktu jika ada kesempatan.
“Lanjutkan pendidikan setinggi-tingginya, karena dengan pendidikan dapat menjadi manusia yang bermanfaat bagi manusia lainnya, bagi keluarga, masyarakat, bangsa dan negara,” tutur Sujito.
Bagi yang tidak meneruskan pendidikan di perguruan tinggi, lanjut Sujito, menjadi manusia yang kreatif, kritis berfikir, berkomunikasi yang baik dan dapat berkolaborasi atau berkerja sama sehingga dapat menjadi manusia yang cerdas secara spiritual maupun kesholehan sosial.
Lebih lanjut, Sujito menyampaikan ada 35 siswa MAN Blora yang sudah diterima Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Nasional (SNMPTN) tahun 2022. SNMPTN merupakan salah satu jalur seleksi masuk perguruan tinggi menggunakan nilai raport dan prestasi akademik.
“Alhamdulillah, ada 35 siswa MAN Blora diterima di Perguruan Tinggi Negeri tanpa tes, semoga ilmu mereka berkah dan bermanfaat. Prestasi selama di perguruan tinggi tersebut akan berpengaruh pada adik-adik kelas,” ungkap Sujito.
Sujito juga meminta kepada siswa yang langsung berkarir di dunia kerja, supaya bisa memaksimalkan apa yang telah diperoleh di MAN Blora. Sehingga bisa berdaya saing dan tidak terbelakang di dunia kerja. Namun, dia menegaskan, terpenting terus tekun dan giat berada di posisi apapun dan dalam keadaan apapun.
“Barangkali dengan keterampilan yang dimiliki itu bisa dijadikan sebagai modal untuk mengembangkan di masyarakat. Tentunya, kalau bisa dioptimalkan. Insya Allah bisa membuahkan hasil kepada pengembangan karir anak-anak,” ulas Sujito.
Ia berharap, para siswa yang telah diterima untuk tetap belajar dengan gigih. Teruslah berprestasi dan tingkatkan kreatifitas, inovasi-inovasi, dapat ilmu yang barokah, dan kelak memberi manfaat besar pada masyarakat, agama, negara dan bangsa.
Sujito juga berpesan kepada masyarakat agar bijak dalam memilih sekolah. Terutama pendidikan tingkat SLTA. Karena pelajar ditingkat SLTA merupakan usia anak untuk mencari jati diri.
