Tujuan dari penulisan artikel ini adalah untuk mengetahui kurangnya pemanfaatan dan pengelolakan sarana dan prasarana di sekolah. Sarana dan prasarana di sekolah diperoleh dari anggaran pemerintah untuk setiap sekolah dan juga dari sumbangan, hadiah maupun pembelian secara mandiri oleh sekolah tersebut.
Penggunaan saana dan prasarana sangat penting untuk siswa maupun guru. Sarana dan prasarana mempengaruhi kemampuan siswa dalam belajar dan kemampuan guru dalam memberikan pengajaran.
Ini menunjukkan peranan sarana dan prasarana sangat penting dalam menunjang kualitas belajar siswa. Pengelolaan sarana dan prasarana merupakan kegiatan sangat penting sekali di sekolah, apalagi dalam kompetensi pembelajaran produktif di sebuah sekolah kejuruan. Dalam mengelola sarana dan prasarana di sekolah dibutuhkan suatu proses sebagaimana terdapat pada menejemen yang ada pada umumnya. Yaitu mulai dari perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, pemeliharaan, dan pengawasan.
Apa yang dibutuhkan oleh sekolah perlu direncanakan dengan cermat berkaitan dengan sarana dan prasarana yang mendukung semua proses pembelajaran.
Guru membutuhkan sarana pembelajaran dalam menunjang kegiatan pembelajaran. Selain kemampuan guru dalam menyelenggarakan kegiatan pembelajaran, dukungan dari sarana pembelajaran sangat penting dalam membantu kinerja guru.
lengkap dan memedai sarana pembelajaran yang dimiliki sebuah sekolah akan memudahkan guru dalam melaksanakan tugasnya sebagai tenaga pendidikan. Begitu pula dengan dengan suasana selama kegiatan pembelajaran berlangsung.
Yamin menyebutkan sarana pembelajaran harus dikembangkan agar dapat menunjang proses pembelajaran, artinya kurangnya fasilitas sarana dan prasarana menghambat kegiatan pembelajaran, yang mencakup: 1) perpustakaan, 2) sarana penunjang kegiatan kurikulum, 3) sarana dan prasarana kegiatan ekstrakurikuler muatan local (mulok).
