BPPKAD
BPPKAD

Pemdes Gersi Terus Cari Sumber Dana untuk Program Bedah Rumah

Example 120x600

BLORA, (beritaku.net) – Pemerintah Desa Gersi, Kecamatan Jepon, Kabupaten Blora, tengah berupaya keras memenuhi tingginya permintaan masyarakat akan Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).

Kepala Desa Gersi, Dinal Chandra, menyebutkan bahwa terbatasnya anggaran Dana Desa (DD) menjadi kendala utama, mendorong pihaknya mencari dukungan dari berbagai sumber pendanaan guna merealisasikan program bedah rumah bagi warganya.

“Sejak pertama kali menjabat sebagai kepala desa, saya sudah memiliki program bedah rumah atau RTLH untuk meningkatkan kesejahteraan warga Desa Gersi,” ungkap Dinal, Selasa (29/10/2024).

Program tersebut telah lama menjadi prioritas, mengingat banyak warga yang masih tinggal di rumah tidak layak huni.

Dinal menjelaskan, pelaksanaan program bedah rumah ini membutuhkan alokasi anggaran yang besar, yang tidak bisa sepenuhnya ditanggung dari Dana Desa.

“Maka dari itu, kami rutin mengadakan Musyawarah Desa (Musdes) yang melibatkan masyarakat untuk merencanakan anggaran, yang bersumber dari Dana Desa, Bantuan Provinsi, dan Bantuan Kabupaten (Bankab),” tambah Dinal.

Namun, ketersediaan dana tersebut tetap tidak mencukupi seluruh kebutuhan RTLH di Desa Gersi. Dinal mengakui bahwa dari 8 RT dan 2 RW yang ada, sekitar 30 persen rumah warga belum terjangkau oleh program RTLH.

“Dulu, saya bisa mendapatkan anggaran dari beberapa sumber, tapi setelah pandemi Covid-19, semua anggaran dialihkan untuk penanganan pandemi. Akibatnya, program RTLH sempat terhenti,” ujar Dinal.

Dinal menyampaikan bahwa dirinya terus berkomitmen mencari sumber dana tambahan agar program ini bisa berjalan lebih optimal.

Baca Juga :  Sebut Demokrasi Saat Ini Luar Biasa Brutal, Gus Faishol : PPP Kena Efeknya

“Kami akan mencari sumber anggaran lain yang bisa digunakan untuk RTLH, karena setiap kali Musdes digelar, usulan untuk bedah rumah ini selalu muncul,” kata Dinal.

Lebih lanjut, Dinal menjelaskan, program bedah rumah ini juga penting untuk mengurangi risiko stunting di kalangan anak-anak di desa tersebut.

“Dengan adanya bedah rumah, dampak positifnya besar, terutama untuk menekan angka stunting, yang juga menjadi program prioritas Bupati Blora. Akibatnya, jika program ini tidak berjalan, potensi stunting bisa meningkat di Desa Gersi,” jelas Dinal.

Di tengah kendala ini, Dinal berharap adanya bantuan dari lembaga seperti Badan Amil Zakat Nasional (Baznas).

“Kami sangat berharap Baznas dapat membantu program RTLH atau bedah rumah untuk warga Desa Gersi. Bantuan dari pihak manapun sangat berarti, dan saya sangat berterima kasih jika ada yang bisa mendukung,” pungkas Dinal.***

banner 400x130

Tinggalkan Balasan