MAGELANG, (beritaku.net) – Sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magelang, PT. PBR Bank Bapas 69 memiliki peran ganda sebagai perusahaan yang mencari laba agar bisa memberikan kontribusi dalam penyetoran Pendapan Asli Daerah (PAD) ke kas Kabupaten Magelang.
Selain itu, Bank Bapas 69 juga memikul tanggung jawab besar pula dalam meningkatkan Usaha Mikro Kecil Mnengah (UMKM) agar sektor mikro bisa naik kelas menjadi pengusaha menengah dan bisa memiliki daya saing di tingkat lokal hingga bisa menembus pasar global. Program Pembinaan 1.000 UMKM ini sangat dirasakan efeknya bagi masyarakat.
Dengan mengusung visi pemberdayaan UMKM, Bank Bapas 69 tetap mencatatkan kinerja bisnis yang mumpuni dan menjadi bank yang sehat.
Hal itu terungkap bahwa Bank Bapas 69 kembali berhasil meraih beberapa penghargaan dalam TOP BUMD Award Tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Majalah Top Business bekerja sama dengan Institut Otonomi Daerah (I-OTDA) di Hotel Raffles Jakarta, Rabu (20/03/2024) kemarin.
Tak hanya itu, bank BUMD ini juga memberikan kontribusi berupa setoran PAD kepada Pemkab Magelang yang terus meningkat setiap tahunnya.
Direktur Utama Bank Bapas 69, Rohmad Widodo mengatakan Bank Bapas 69 kepemilikan sahamnya 100 persen dikuasai Pemkab Magelang.
“Total aktiva atau aset perusahaan (Bank Bapas 69 Magelang) saat ini sebesar Rp 1.510 Miliar atau meningkat 10.48 persen dibanding asset pada periode yang sama tahun 2022 sebesar Rp 1.366 Miliar,” ungkap Rohmad sapaan akrab Direktur Utama PT BPR Bank Bapas 69 Magelang.
Adapun jumlah nasabah Bank Bapas 69 Magelang saat ini sebanyak 199.156 nasabah dengan perincian nasabah tabungan 173.372 nasabah deposito berjangka 5.325 dan nasabah kredit 20.459 nasabah. Sementara laba hingga 31 Desember 2023 sebesar Rp 29,7 Miliar atau meningkat 6,77 persen dibanding periode yang sama sebesar Rp 27,8 Miliar.
Rohmad menjelaskan, layanan bisnis BUMD Bank Bapas 69 Magelang selalu memperhatikan 6 aspek yaitu Bisnis, Support Pemerintah Daerah berupa sinergi amanah berbagai macam pengelolaan dana, Penguatan SDM dan Informasi Teknologi Akses Jaringan melalui 4 Kantor Cabang dan 21 Kantor Kas, Pelayanan Nasabah, penerapan GRC ( tata kelola ) dan Kebijakan Strategis oleh manajemen.***