BLORA, beritaku.net – Tim pemenangan pasangan calon (Paslon) bupati dan wakil bupati Blora, Arief Rohman – Sri Setyorini (ASRI) menargetkan 70 persen kemenangan se-kecamatan Ngawen.
Hal tersebut digelorakan secara serentak saat acara pengukuhan koordinator desa (kordes) se-kecamatan Ngawen yang diselenggarakan di kediaman Haji Yanto, Desa Trembulrejo, pada Minggu (6/10/2024) malam.
“Target di Ngawen 70 Persen,” ucap mereka saat ditanyai Arief Rohman perihal persentase kemenangan.
Arief Rohman sendiri hadir di acara tersebut, bersama dengan sejumlah anggota DPRD yang tergabung dalam koalisinya.
Dalam acara tersebut, Arief yang merupakan bupati petahana mengakui masih banyak pekerjaan rumah yang belum terselesaikan.
Karena dalam 3,5 tahun kepemimpinannya, awal memimpin Blora masih dihadapkan dengan persolan pandemi Covid-19.
“Kami akui ada beberapa khususnya pembangunan infrastruktur belum bisa lakukan karena memang keterbatasan anggaran yang kami miliki,” kata dia.
Untuk melanjutkan persoalan yang belum tuntas, dirinya meminta doa dan dukungan agar dapat kembali memimpin Blora lima tahun mendatang.
“Kita sudah bersama-sama membangun Blora, tentunya kita ingin ke depan lebih maju lagi, baik itu pembangunan infrastruktur maupun bidang keagamaan dan lainnya,” ujar dia.
Dalam pilkada Blora 2024, pasangan ASRI telah didukung 13 partai politik atau 34 anggota dewan dari total 45 kursi DPRD Blora yang tersedia.
“Mengapa kami memutuskan untuk koalisi besar ini ya untuk menyelesaikan Blora ini tidak bisa sendiri, kalau hanya berangkat untuk menang tapi nggak bisa menyelesaikan PR itu juga merasa ada beban,” jelas dia.
“Jadi kalau ada calon sebelah kok sekarang mengungkit soal jalan dan menjanjikan ‘mau mau akan akan’, rasa-rasanya kok saya yakin berat dan tidak mungkin,” imbuh dia.
Pasangan nomor urut 1 itu mengakui telah mendapatkan dukungan dari pemerintah pusat, sehingga dipastikan pembangunan Blora kedepannya akan semakin cepat dan persoalan infrastruktur akan segera tuntas.
“Untuk menyelesaikan PR Blora ini, kalau hanya mengandalkan APBD kabupaten, sopo wae bupatine kiro-kiro angel gak nyandak, ati karep bondo cungkep, oleh karena itu kita memutuskan koalisi besar ini karena partai-partai ini insyallah punya menteri semua. Jadi kita didukung oleh presiden terpilih, istilahe ono dekengan pusat,” kata Arief di hadapan lebih dari 30 puluh orang yang hadir.
