BLORA, (beritaku.net) – Desa Mojorembun, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Blora tengah bersiap menjadi Desa Mandiri Sampah, program yang digagas Pemerintah Kabupaten Blora melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan dan mengelola sampah secara mandiri.
Program ini diharapkan dapat mewujudkan desa yang lebih bersih, sehat, dan ekonomis, serta mengurangi ketergantungan desa pada Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
Kepala DLH Kabupaten Blora, Istadi, menjelaskan bahwa program Desa Mandiri Sampah bertujuan agar setiap desa mampu mengelola sampahnya secara mandiri. Melalui pendekatan ini, diharapkan masyarakat dapat mulai memanfaatkan sampah sebagai sesuatu yang bernilai ekonomi, seperti membuat kompos dari sampah organik atau kerajinan dari sampah non-organik.
“Program Desa Mandiri Sampah ini adalah upaya kami untuk mendorong desa-desa agar lebih mandiri dalam menangani sampah. Dengan kesadaran masyarakat yang tinggi, kami harap volume sampah yang dikirim ke TPA dapat berkurang. Selain itu, sampah dapat menjadi potensi ekonomi yang menguntungkan masyarakat,” ujar Istadi, Senin (28/10/2024).
Menurut Istadi, selain menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat, program ini juga diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan warga melalui pengelolaan sampah yang memiliki nilai ekonomis.
“Program Desa Mandiri Sampah ini tidak hanya bertujuan menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat, tetapi juga diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan warga. Melalui pengelolaan sampah yang memiliki nilai ekonomis, masyarakat bisa mendapatkan manfaat tambahan dari sampah yang sebelumnya dianggap tidak bernilai,” terang Istadi.
Lebih lanjut, Istadi mengatakan, DLH Kabupaten Blora pun berkomitmen untuk terus memberikan pendampingan dan pelatihan kepada masyarakat Desa Mojorembun, termasuk penyediaan alat-alat pengolahan sampah yang dibutuhkan. Dengan dukungan ini, diharapkan Desa Mojorembun dapat menjadi percontohan bagi desa-desa lain di Kabupaten Blora.
“DLH akan terus mendampingi Mojorembun untuk memastikan program ini berjalan dengan baik. Kami optimis, Mojorembun akan menjadi inspirasi bagi desa-desa lainnya dalam hal pengelolaan sampah,” pungkas Istadi.
Intinya, terang Istadi, dengan program Desa Mandiri Sampah ini, Desa Mojorembun diharapkan mampu mewujudkan lingkungan yang lebih bersih dan sehat serta menciptakan potensi ekonomi baru bagi warganya.
Sementara Kepala Desa Mojorembun, Moch. Syaifudin Zuhri menyambut baik program ini dan menilai bahwa Desa Mandiri Sampah membawa dampak positif bagi kehidupan warga Mojorembun. Program ini mendorong masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan mengelola sampah dengan baik.
“Kami di Mojorembun sangat antusias mengikuti program Desa Mandiri Sampah ini. Program ini membuat warga semakin sadar akan pentingnya kebersihan lingkungan. Desa kami kini menjadi lebih bersih, indah, dan tentu saja lebih sehat. Bahkan, sampah yang sebelumnya hanya dianggap sebagai limbah kini bisa menjadi sumber penghasilan,” kata Syaifudin Zuhri.
Syaifudin Zuhri menambahkan, bahwa warga Mojorembun sudah mulai mengolah sampah organik menjadi kompos yang bermanfaat bagi sektor pertanian setempat. Selain itu, sampah plastik dan non-organik lainnya mulai dimanfaatkan sebagai bahan kerajinan tangan yang memiliki nilai jual.
“Kami sudah mulai produksi kompos dari sampah organik yang dikumpulkan warga. Ini sangat membantu para petani di sekitar desa. Selain itu, sampah plastik kini diolah menjadi kerajinan yang bisa dijual, menambah pendapatan bagi warga,” pungkas Syaifudin Zuhri.***