BLORA, (Beritaku,net) || Tahapan pemilu sudah memasuki Penetapan Daftar Calon sementara (DCS). Dan kali ini Proses pencalegan sudah sampai pada tahapan pencermatan rancangan Daftar Calon Tetap (DCT).
Saat ini, KPU Kabupaten Blora telah usai mencermati semua rancangan DCT dari 16 parpol yang ada di Blora untuk maju di kontestasi politik 2024 nanti.
Dan hasilnya diluar dugaan,ada 3 caleg yang mengundurkan diri dari perhelatan politik di kota Kayu Jati itu.
KPU Kabupaten Blora mulai melakukan tahapan penyusunan DCT hingga menuju penetapan DCT pada 3 November 2023 nanti.
Dilansir dari TribunJateng.com Koordinator Divisi (Kordiv) Teknis KPU Blora, Ahmad Solikin mengatakan, pihaknya telah rampung mencermati rancangan DCT para parpol yang ada di Blora.
Hingga tahapan ini, tersisa 536 bacaleg dari 16 parpol yang siap maju di kontestasi politik 2024 nanti.
Menurut Solikin, dalam tahapan tersebut juga ditemui bongkar pasang bacaleg seperti, pergantian bacaleg atau pergeseran bacaleg.
‘’DCS lalu kan ada 539 bacaleg. Sampai tahapan ini mundur tiga bacaleg dan menyisakan 536 bacaleg. Komposisinya 313 caleg laki-laki, 223 caleg perempuan,’’ jelasnya, Senin (9/10/2023).
Diketahui, tiga caleg yang mundur tersebut adalah satu caleg laki-laki Hanura dan dua caleg perempuan PPP.
Meski begitu, keterwakilan perempuan dalam pemilu di Blora masih 41.6 persen.
‘’Atas nama Yuniyarti dan Wahyu Mulyaningsih dari PPP dan Agus Untoro dari Hanura. Untuk keterwakilan perempuan kabupaten kami masih aman,’’ terang Ahmad Solikin.
Ahmad Solikin juga mengatakan, saat ini tahapan pencalegan sudah sampai pada tahap penyusunan DCT.
Tepatnya, sedang dilakukan verifikasi administrasi (vermin) terhadap nama-nama bacaleg itu dengan tujuan untuk menganalisa kegandaan parpol.
‘’Verminnya sama seperti waktu DCS. Yang jadi titik fokus ini apakah bacaleg tersebut ganda di parpol lain atau ganda di kabupaten lain,” terang Ahmad Solikin.
“Vermin mulai 4 Oktober hingga 18 Oktober. Setelah itu rekapitulasi, lalu penyusunan dan ditetapkan 4 November nanti,’’ pungkas Ahmad Solikin.
