BLORA – Di tengah perkembangan zaman yang semakin modern, sebuah langgar tua di Dukuh Nglego, Desa Purworejo, Kecamatan Blora, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, masih berdiri kokoh dan menjadi tempat mengaji yang penuh makna bagi masyarakat sekitar.
Meski telah berusia puluhan tahun dan sudah beberapa kali direnovasi langgar ini tetap menjadi pusat kegiatan keagamaan dan tempat belajar Al-Qur’an.
Setiap hari, selepas magrib dan subuh anak-anak datang ke langgar ini untuk mengaji dan belajar tentang ajaran Islam.
Suara bacaan Al-Qur’an yang merdu mengisi udara, menciptakan suasana yang tenang dan damai.
Abdul Wahab selaku guru ngaji mengatakan langgar tersebut dibangun sejak tahun 1952 dan kegiatan mengaji di langgar juga sudah ada sejak dulu.
“Alhamdulilah sampai saat ini masih banyak anak yang istiqomah mengaji tiap habis magrib dan habis subuh,” kata dia saat berbincang, pada Kamis (18/1/2024) lalu.
“Langgar ini telah menjadi bagian dari kehidupan kami sejak dulu. Meski tua, langgar ini tetap menjadi tempat kami belajar,” imbuhnya.
Sementara itu, Sumini, salah satu orang tua dari anak didik tersebut mengucapkan terima kasih kepada bapak ibu ustadzah yang telah sabar mengajari anaknya mengaji.
“Alhamdulillah saya selaku wali santri mengucapkan banyak terima kasih kepada ustadz atau ustadzah yang telah sabar dan telaten mengajar anak kami mengaji,” kata dia.
Tak hanya itu, langgar tua ini adalah simbol dari peninggalan sejarah dahulu. Meski zaman terus berubah, langgar ini tetap menjadi tempat yang penuh makna dan hangat bagi masyarakat sekitar.