BOJONEGORO, (beritaku.net) – Mahasiswa Semester 5 angkatan 2021 Program Studi Ekonomi Pembangunan Universitas Bojonegoro melakukan pendampingan Usaha Kecil Menengah (UKM) di sekitar Bojonegoro yang dilakukan sejak Bulan Oktober 2023 hingga Januari 2024.
Metode pendampingan ini dilakukan secara langsung bertemu dengan owner usaha dengan menganalisis kekuatan, kekurangan, peluang, dan ancaman usaha dan setelahnya mendiskusikan strategi-strategi yang akan dilakukan nantinya.
Terdapat tiga UKM yang didampingi yaitu usaha “Kripik Tempe Lek Ja’im” yang ada di Desa Ngampel Kecamatan Kapas, usaha “Bawang Goreng Fawwas” yang ada di Desa Bogo Kecamatan Kapas, dan usaha “Dapur Devi” yang ada di Desa Drajat Kecamatan Baureno.
Dosen pengampu mata kuliah Bisnis dan Komunitas, Joko Hadi Susilo, S.E., M.E mengatakan bahwa mata kuliah Bisnis dan Komunitas mempunyai salah satu fokus pada pendampingan UKM dengan tujuan memberikan pengetahuan tentang pengelolaan bisnis terutama pada aspek administrasi dan pentingnya keberlanjutan usaha.
Maka mahasiswa dapat bersinergi dengan pelaku usaha dalam menciptakan tingkat efektivitas dan efesiensi.
Dengan melakukan analisis SOWT, menghasilkan projek-projek yang perlu dilakukan guna melakukan strategi yang dapat mengembangkan usaha.
Strategi tersebut antara lain inovasi produk yang dilakukan dengan menambah varian rasa pada kripik tempe, pembaruan label kemasan, selanjutnya ada strategi digital marketing yang dapat mengoptimalkan strategi penjualan di platform sosial media seperti Instagram, Facebook, Google, Shopee dan marketplace lainnya.
Selain itu terdapat pengembangan produk berupa perbaikan kualitas foto produk, perbaikan katalog yang ada di WhatApp, pembuatan Pricelist. Dan yang terakhir yaitu strategi legalitas produk yang dilakukan dengan memperpanjang PIRT.
“Semoga adanya tugas ini dapat memberikan pembelajaran berharga dan sharing knowladge tentang pengelolaan bisnis dan setidaknya dapat memberikan gambaran bisnis bagi mahasiswa yang berkeinginan sama,” harap dosen pengampu.
Hal senada juga diungkapkan oleh Allichia Errika, salah satu mahasiswa semester 5 yang mengatakan belajar banyak selama melakukan pendampingan UKM ini.
“Demi pengembangan UKM rela bolak balik ke dinas kesehatan untuk mengurus PIRT,” ucapnya.
Mahasiswa lain, Putri Dwi Novita juga menambahkan bahwa dengan adanya pendampingan ini bagus dan baik karena memberikan pengalaman untuk simulasi bagaimana kita berwirausahasa.
Selain melakukan projek strategi, mahasiswa juga menghasilkan output berupa laporan akhir pendampingan UKM yang diserahkan ke masing-masing owner usaha.
“Ouput pendampingan berupa laporan yang sangat membantu UKM dalam meningkatkan kualitas internal usaha.” tambah dosen pengampu. (Cika)
Oleh: Siskha Trifandha
Semester V (lima)
Universitas Bojonegoro