BPPKAD
BPPKAD
Berita, HL  

Kumoro Hadi : Santri Harus Adaptif Terhadap Perubahan Zaman

Example 120x600

REMBANG, (beritaku.net) – Peran santri diharapkan dapat berkontribusi lebih maksimal dalam pembangunan bangsa, terutama dalam mengisi kemerdekaan. Hal ini diungkapkan oleh Anggota DPRD Kabupaten Rembang terpilih, Kumoro Hadi, di sela-sela diskusi bersama santri di Pondok Pesantren Kampoeng Pitulikur, Blora, Minggu (15/09/2024),

Kumoro Hadi, yang merupakan anggota DPRD dari Fraksi Demokrat, menegaskan bahwa santri memiliki peran penting dalam sejarah bangsa ini. Menurutnya, kontribusi lulusan pesantren sudah terbukti mampu tampil di garda terdepan dalam berbagai sektor pembangunan nasional.

“Peran dan kontribusi lulusan pesantren telah terbukti mampu tampil di garda terdepan dalam ikut mengisi perjalanan kemerdekaan bangsa ini,” ujar Kumoro.

Sebagai anggota legislatif terpilih periode 2024-2029, Kumoro mengungkapkan beberapa visi dan misinya, salah satunya terkait pengembangan dunia pesantren.

Ia menilai bahwa pemimpin dari kalangan santri sejak dahulu sudah terlibat aktif dalam kepemimpinan nasional, dan peran ini perlu terus ditingkatkan untuk mendukung pembangunan bangsa.

“Dari zaman dulu, banyak pemimpin dari kalangan santri yang terlibat dalam perjalanan bangsa ini. Oleh karena itu, peran kepemimpinan mereka harus terus ditingkatkan untuk memperkuat pembangunan bangsa,” lanjut Kumoro.

Pria yang juga aktif mengajar di Pondok Pesantren Kampoeng Pitulikur Blora itu menekankan pentingnya peningkatan potensi dan kualitas diri bagi para santri. Menurutnya, santri harus adaptif terhadap perubahan zaman yang bergerak cepat, baik dalam penguasaan ilmu agama maupun pengetahuan umum.

“Santri perlu memiliki keterampilan dan kecakapan untuk bisa adaptif dengan berbagai perubahan zaman. Penguasaan ilmu agama harus dibarengi dengan ilmu pengetahuan umum. Santri juga harus mampu menampilkan karakter inklusif dan menangkap isu-isu kontemporer, terutama isu sosial dan politik. Ini penting agar santri memahami perannya dengan baik,” ungkap Kumoro yang juga seorang pengusaha di sektor perikanan.

Santri, lanjutnya, juga harus memiliki empati tinggi terhadap lingkungannya serta peduli terhadap kondisi masyarakat sekitarnya. Hal ini akan membantu mereka untuk memberikan solusi atas berbagai masalah yang muncul.

“Santri harus memiliki empati yang tinggi terhadap lingkungannya. Peduli pada situasi masyarakat sekitar dan mampu memberikan solusi bagi setiap masalah yang muncul,” ujarnya.

Baca Juga :  Sejumlah Anggota DPRD Blora Datangi Kejaksaan, Ada Apa?

Menurut politisi Demokrat yang juga seorang pengusaha di sektor perikanan ini, santri yang memiliki kualitas kepemimpinan tinggi akan lebih siap untuk memimpin di tingkat nasional maupun regional. Hal ini sesuai dengan ajaran Islam yang menganjurkan setiap individu untuk menjadi bermanfaat bagi sesama.

“Karena khairunnas anfa’uhum linnas, yaitu menjadi orang yang bermanfaat bagi orang-orang di sekitarnya. Santri harus mampu berkiprah maksimal sesuai konteks zamannya,” tegas Kumoro.

Kumoro juga mengungkapkan harapannya agar pemerintah, melalui Kementerian Agama, terus memfasilitasi program-program yang bertujuan mengoptimalkan kualitas pendidikan pesantren. Dengan demikian, pesantren dapat mencetak calon pemimpin nasional di masa depan.

“Pemerintah melalui Kementerian Agama perlu memfasilitasi berbagai program yang bisa meningkatkan kualitas pendidikan di pesantren, sehingga bisa mencetak calon-calon pemimpin masa depan,” tambah Kumoro.

Kumoro juga berharap, santri dan santriwati dapat tampil sebagai pemimpin di berbagai sektor, baik di tingkat nasional maupun regional.

“Seiring perkembangan zaman, saat ini santri telah berhasil menjadi kelompok yang paripurna dalam ilmu agama, tetapi juga menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Tidak mengherankan jika banyak pimpinan, guru besar, dan doktor yang berlatar belakang lulusan pesantren,” pungkas Kumoro.

Kumoro Hadi sendiri berhasil melenggang ke kursi legislatif Kabupaten Rembang setelah meraih 3.600 suara dari Daerah Pemilihan (Dapil) 5. Selain aktif di dunia pesantren, pria kelahiran 7 Juli 1977 ini juga dikenal sebagai pengusaha sukses di sektor perikanan.***

banner 400x130

Tinggalkan Balasan