BLORA, (beritaku.net) – Kelompok Usaha Bersama (Kube) Sumber Rejeki yang berada di bawah binaan PKK Desa Gondel, Kecamatan Kedungtuban, Kabupaten Blora, terus berkembang sebagai usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang bergerak di bidang produksi keripik buah dan sayur.
Kube ini bertujuan memberdayakan ibu-ibu rumah tangga agar tetap produktif sekaligus memiliki penghasilan tambahan dari rumah.
Usaha yang baru dirintis ini menggunakan teknologi vacuum frying untuk menghasilkan keripik buah dan sayur yang renyah dan lezat tanpa menghilangkan nutrisi. Beragam produk keripik telah dihasilkan, mulai dari keripik nangka, pisang, brokoli, wortel, hingga salak dan singkong.
Sekretaris Desa (Sekdes) Gondel, Soniya Chrita Bella, menyampaikan bahwa usaha ini tak hanya meningkatkan keterampilan ibu-ibu, tetapi juga memberi dampak positif bagi ekonomi keluarga mereka.
“Kube Sumber Rejeki diinisiasi untuk memberdayakan ibu-ibu rumah tangga agar tetap produktif meski berada di rumah. Kami berharap dengan usaha ini, ibu-ibu bisa berkreasi dan menghasilkan produk yang bermanfaat, sekaligus menambah penghasilan,” kata Soniya saat dihubungi media ini melalui sambungan seluler, Selasa (29/10/2024).
Menurut Soniya, Kube Sumber Rejeki telah mampu menjawab permintaan pasar yang cukup tinggi, dan produk-produknya semakin dikenal.
Untuk memperkuat kemampuan para anggota Kube, PKK Desa Gondel bersama Kube Sumber Rejeki telah melaksanakan studi tiru ke sentra produksi keripik buah dan sayur di Kota Malang pada bulan September lalu.
Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan wawasan dan keterampilan tambahan agar anggota Kube semakin ahli dalam mengembangkan produk mereka.
“Studi tiru ini menjadi pengalaman berharga bagi kami. Dengan melihat langsung proses produksi yang lebih profesional di Malang, para anggota Kube mendapatkan ide dan cara-cara baru untuk meningkatkan kualitas produk kami,” jelas Soniya.
Harapannya, terang Soniya, dengan adanya peningkatan skill ini, Kube Sumber Rejeki bisa menghasilkan produk yang semakin berkualitas dan mampu bersaing di pasar yang lebih luas.
Soniya juga menambahkan bahwa pemerintah desa mendukung penuh usaha Kube ini, termasuk dalam upaya pemasaran dan pengembangan produk.
“Kami ingin Kube Sumber Rejeki tidak hanya memenuhi kebutuhan lokal, tetapi juga bisa bersaing di luar daerah, bahkan menembus pasar yang lebih besar,” ujar Soniya.
Lebih lanjut, Soniya menjelaskan, anggota Kube Sumber Rejeki sebagian besar merupakan ibu rumah tangga yang sebelumnya tidak memiliki penghasilan tetap.
Melalui Kube ini, mereka dilatih untuk mengolah produk pangan dengan standar yang baik, mulai dari seleksi bahan baku hingga teknik penggorengan vacuum frying yang memungkinkan keripik tetap renyah tanpa kandungan minyak berlebih.***