BPPKAD
BPPKAD
Berita, HL  

KPU Blora Diminta Beri Akses yang Ramah Bagi para Pemilih Disabilitas

Example 120x600

BLORA, (beritaku.net) – Ketua Difabel Blora Mustika, Mohamad Abdul Ghofur yang menekankan kepada KPU agar memberikan kemudahan bagi pemilih disabilitas dalam menggunakan hak suaranya.

Hal itu disampaikan saat mengikuti sosialisasi Pemilu 2024 bersama komunitas difabel yang diselenggarakan oleh KPU Blora di Joglo Bangkle, Blora, Jawa Tengah, pada Selasa (26/12/2023).

“Salah satunya dari teman-teman disabilitas berharapnya memang tempat pemungutan suara harus aksesibilitas,” kata dia.

Ketua Difabel Blora Mustika, Moh. Abdul Ghofur
Ketua Difabel Blora Mustika, Moh. Abdul Ghofur

Menurutnya, partisipasi yang rendah dari kelompok disabilitas pada pemilu sebelumnya karena lokasi pemungutan suara yang tidak ramah disabilitas.

“Dari dulu sampai sekarang yang jadi permasalahan dari mereka enggak ikut memilih salah satu alasannya tempat yang dipakai untuk pemungutan suara itu tidak ramah disabilitas,” terang dia.

Sehingga, dengan adanya sosialisasi dari KPU untuk para penyandang disabilitas semakin meyakinkan mereka akan pentingnya menggunakan hak suara.

“Sosialisasi ini sangat bagus sekali ya, karena memberikan kesadaran dan pendewasaan terutama bagi para penyandang disabilitas di kabupaten Blora, salah satunya mereka tahu sistem dan cara strategi untuk mengikuti proses pemilu, karena disabilitas sendiri mereka belum paham bagaimana cara melakukan pemilihan umum,” tandas dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos PPPA) Luluk Kusuma mengaku pihaknya sudah memberikan masukan kepada KPU agar kelompok disabilitas dapat memilih dengan nyaman.

“Kami meminta kepada KPU ada akses khusus teman-teman difabel, seperti bilik suara yang tidak terlalu tinggi, alat bantu yang tidak jauh,” kata dia.

Sedangkan dalam sosialisasi tersebut, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Blora telah memetakan jumlah pemilih disabilitas pada Pilpres 2024.

Berdasarkan data yang dimiliki, jumlah pemilih disabilitas di Kabupaten Blora, sebanyak 2.569 orang.

Dengan rincian 1.000 penyandang disabilitas fisik, 155 penyandang disabilitas intelektual, 574 penyandang disabilitas mental, 418 penyandang tuna wicara, 327 penyandang tuna netra, dan 95 penyandang tuna rungu.

Baca Juga :  Progres Pembangunan Embung Nglebok: Lebih Cepat dari Rencana

Anggota KPU Kabupaten Blora, Ahmad Mustakim mengatakan partisipasi pemilih disabilitas dalam pemilu sebelumnya masih cukup rendah.

Sehingga, pihaknya terus melakukan sosialisasi agar partisipasi pemilih dari kelompok disabilitas tersebut dapat mengalami peningkatan.

“Karena kita tahu di tahun-tahun pemilu sebelumnya, partisipasinya yang cukup rendah, tidak ada separo dari total DPT (daftar pemilih tetap) disabilitas,” ucap dia.

Mustakim menjelaskan secara keseluruhan target partisipasi pemilih yang ditetapkan oleh KPU RI sebanyak 82 persen.

Maka dari itu, pihaknya terus melakukan sosialisasi kepada lapisan masyarakat agar target partisipasi pemilih di Kabupaten Blora dapat terpenuhi.

“Kalau target sesuai KPU RI secara keseluruhan ini di angka 82 persen, artinya kalau sesuai target berarti sudah melek demokrasi,” terang dia.

Selain itu, sosialisasi kepada kelompok disabilitas dimaksudkan agar ada masukan dari mereka terkait proses pelaksanaan pencoblosan di TPS pada 14 Februari 2024 mendatang.

“Kita sudah memetakan lokasi TPS, termasuk teman-teman KPPS kita dorong untuk lokasi TPS yang memang secara lokasinya belum ramah disabilitas, nah ini kita buatkan akses-akses yang ramah bagi disabilitas,” kata dia.

banner 400x130

Tinggalkan Balasan