BPPKAD
BPPKAD

Kopi Santen Jepangrejo Mampu Hidupkan Perekonomian Masyarakat Sekitar

Example 120x600

BLORA, (beritaku.net) – Keberadaan warung kopi santen Mbah Sakijah yang berada di Desa Jepangrejo, Kecamatan Blora, mampu menghidupkan perekomian masyarakat sekitar.

Bisa dibilang, kopi santen Mbah Sakijah, yang ada di desa tersebut cukup legendaris bagi para penikmatnya.

Keberadaan warung kopi santan itu sudah ada sejak tahun 1980-an.

Sedari awal kopi santen buka sampai sekarang memang selalu ramai dikunjungi para penikmatnya.

Mulai dari warga sekitar sampai masyarakat luar daerah Blora.

Selain itu, warung tersebut juga menyediakan minuman-minuman kekinian yang digandrungi oleh para anak muda.

Rokhim selaku pemilik warung tersebut mengatakan kopi santen yang dimilikinya ini mempunyai ciri khas tersendiri dari kebanyakan warung kopi di tempat lainnya.

Bahan pembuatan kopi santen terbuat dari kopi arabika atau kopi robusta dicampur dengan air santan kelapa.

“Aroma kopinya beda karena dicampur dengan santan, dan kopinya ini kan kopi murni. Paling ya rasanya gurih, beda dari kopi-kopi lainnya,” terang Rokhim, Sabtu (8/4/2023).

Dalam sehari, warung kopi santen tersebut mampu menghabiskan 10 kilogram kopi untuk disajikan menjadi minuman kopi yang disajikan di gelas-gelas.

Selain menyediakan kopi sebagai menu utamanya, warung kopi santen tersebut juga memberikan peluang bagi tetangga sekitar untuk menghidupkan roda perekonomian.

Baca Juga :  Gandeng TNI AD, Pertamina Hulu Rokan Siapkan Lahan 100 Hektar Dukung Ketahanan Pangan Nasional

Setidaknya, tak kurang dari 15 warga yang menitipkan jajanannya agar mendapatkan penghasilan di warung kopi tersebut.

Bahkan, dalam sehari warung kopi tersebut mampu membayari titipan jajanan tersebut antara Rp 1 juta sampai Rp 2 juta.

Jajanan yang disajikan pun beragam, seperti walang goreng, cenil, tahu bakso, kerupuk, risoles, telur puyuh, kacang goreng, arem-arem hingga rujak.

“Memang kami di desa, jadi jajanannya ya jajanan desa, bukan jajanan kota. Kalau jajanan kota kan orang ngopi kayaknya bosan harganya mahal. Kalau di sini kan jajannya, jajanan desa jadi kopinya murah, jajannya juga murah,” ujar dia.

“Ini jajanan bukan jajanan kami tapi jajanan tetangga, sehingga menghidupkan perekonomian desa, biar semua ikut merasakan manfaatnya,” imbuh dia. Adv

banner 400x130

Tinggalkan Balasan