BOJONEGORO – Kelompok 14 KKN-T (Kuliah Kerja Nyata – Terapan) Universitas Bojonegoro (Unigoro) mengadakan kegiatan sosialisasi pembuatan Eco Enzym sebagai pupuk ramah lingkungan kepada Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) di Desa Tambakrejo, Kecamatan Tambakrejo, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, pada Rabu (17/7/2024).
Tujuannya untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani dalam memanfaatkan Eco Enzym sebagai pupuk organik yang dapat menyuburkan tanaman dan meningkatkan hasil panen.
Acara sosialisasi diawali dengan sambutan dari penanggungjawab program, ketua Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dan kepala Desa Tambakrejo.
Kemudian dilanjutkan pemaparan materi yang disampaikan oleh Maskhan selaku tim PPL tentang manfaat dan cara pembuatan Eco Enzym.
Para petani tampak antusias mengikuti sosialisasi dan mengajukan banyak pertanyaan.
Setelah penyampaian materi, tim KKN-T mengajak para petani untuk mempraktekkan langsung pembuatan Eco Enzym.
Para petani diajari cara memilih bahan-bahan yang tepat, mencampurnya dengan proporsi yang benar, dan menyimpannya dengan cara yang baik.
Eco Enzym adalah cairan hasil fermentasi bahan-bahan organik seperti gula merah, kulit buah dan sayuran, serta air dengan perbandingan 1:3:10.
Eco Enzym memiliki banyak manfaat, salah satunya sebagai pupuk organik yang dapat membantu meningkatkan kesuburan tanah, pertumbuhan tanaman, dan hasil panen. Eco Enzym juga ramah lingkungan dan tidak mencemari tanah.
Ketua Gapoktan Desa Tambakrejo, Pitono, menyambut baik kegiatan sosialisasi ini.
Dirinya berharap dengan adanya kegiatan ini, para petani dapat mulai menggunakan Eco Enzym sebagai pupuk organik untuk tanaman mereka.
“Kami sangat berterima kasih kepada tim KKN-T Universitas Bojonegoro atas sosialisasi ini. Kami sangat terbantu dengan informasi dan pelatihan yang diberikan. Kami berharap dengan menggunakan Eco Enzym, tanaman kami dapat tumbuh lebih subur dan hasil panen kami dapat meningkat,” ujar Pitono.
Kegiatan sosialisasi ini diharapkan dapat membantu para petani di Desa Tambakrejo untuk beralih ke penggunaan pupuk organik yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.