BPPKAD
BPPKAD

Harga Telur di Kendal Anjlok, Bupati Borong Telur

Example 120x600

KENDAL, (beritaku.net) – Paguyuban peternak di Kabupaten Kendal mengadu ke Bupati Kendal Dico M Ganinduto lantaran harga telur mengalami penurunan drastis di masa PPKM. Harga telur di pasaran tidak sebanding dengan harga pakan ayam yang melambung tinggi.

“Di kalangan peternak saat ini hanya mampu bertahan, sementara yang lainnya merugi dan bangkrut,” kata Ketua Paguyuban Peternak Kendal, Suwarno, saat audensi dengan Bupati Kendal, di Lapas Pemuda Kelas IIB di Plantungan, Jumat (01/10/2021) kemarin.

Suwarno mengaku, para peternak tak bisa berbuat apa-apa untuk menyikapi penurunan harga telur di pasaran. Ia berharap pemerintah bisa mencarikan solusi agar harga telur bisa normal kembali

“Rendahnya harga yang ada di pasaran, juga berimbas pada peternak mandiri atau usaha kecil seperti UMKM. Kami minta kepada pemerintah bisa mencarikan solusi agar harga telur bisa normal kembali, ” harapan Suwarno.

Lebih lanjut, Suwarno mengungkapkan, harga yang mengacu dalam Peraturan Menteri Perdagangan sudah tak tepat untuk menyikapi keadaan saat ini peternak kecil banyak yang bangkrut. Bahkan kandang-kandang juga mau dijual usahanya

“Harga telur di peternak masih di angka Rp 16.000 perkilogram dari harga normal Rp 21.000 perkilogramnya. Bulan kemarin harga telur malah jatuh hingga Rp 15.000 perkilogramnya di tingkat peternak,” ucapnya.

Sebagai terobosan agar mampu bertahan, para peternak untuk menyiasati keadaan ini dengan mengurangi jumlah ayam dengan harapan jumlah pakan yang diberikan juga berkurang.

Baca Juga :  Tutup Buku 2022 Raih Laba Rp.1,52 Milyar, Perumda BPR Bank Blora Artha Makin Berkembang

“Saat ini harga pakan sedang tinggi, tentunya tidak sama dengan apa yang dihasilkan dan ini akan menyebabkan tingkat kerugian bertambah besar,” tandas Suwarno.

Sementara, Bupati Kendal, Dico M Ganinduto mengatakan, kondisi pandemi berimbas pada rendahnya serapan hasil panen telur ayam. Pemerintah Daerah untuk memberikan solusi-solusi tepat.

“Kami akan segera menindaklanjuti penurunan harga telur dengan beberapa langkah yang harus segera dilakukan. Mudah-mudahan dengan mengkomunikasikan permasalahan yang ada dengan pemerintah pusat ada solusi tepat kapada para peternak,” kata Dico.

Usai diskusi kepada Paguyuban Peternak Bupati bersama Forkopimda dan para kepala dinas yang hadir memborong semua produk telur dari paguyuban peternak.

Selaku Bupati, Dico juga bakal mengeluarkan surat imbauan kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemda, untuk melakukan aksi membeli telur ayam dari peternak lokal.***(Eko)

banner 400x130

Tinggalkan Balasan