BLORA, (beritaku.net) – Harga jual bawang merah di tingkat pedagang pasar tradisional Kota Blora meroket tajam. Walaupun pada awal bulan Januari lalu harga sempat turun, kini dalam sepekan terakhir harga bawang kembali naik sampai 70 persen per kilogram.
“Iya mas, bawang merah ini Rp, 36 ribu per kilogram. Bagaimana lagi, dari sana harganya sudah naik, saya juga ikut naik. Untung sedikit yang penting jalan,” ucap salah satu pedagang pasar Sidomakmur Blora, Wati (67) kepada media, Jum’at (25/02/2022).
Wati juga mengungkapkan, selain bawang, kenaikan harga kebutuhan pokok seperti, cabe dan kebutuhan lainya, sudah dianggap wajar setiap tahunnya dikarenakan menjelang Ramadhan.
“Sudah tidak kaget, kalau harga kebutuh pokok naik jika menjelang bulan Ramadhan,” ujar Wati.
Sementara itu salah satu pemborong bawang merah yang berada di desa kawengan dukuh jambean RT 01/02, kecamatan jepon, Blora, Ngasir mengatakan, sebelumnya harga bawang merah hanya berkisar 20 ribu per kilogramnya, namun untuk sekarang sampai menembus Rp. 35 ribu per kilogram.
Hal tersebut disebabkan terjadinya lonjakan harga di tingkat produsen bawang merah. Sehingga, mau tak mau para pedagang juga harus menaikan harga agar tidak mengalami kerugian.
“Kalau saya kulakannya sistem borongan mas, Misalkan lahan seperempat bahu di beli dengan harga 35 juta. Dan saat ini Bawang merah kecil kisaran di patok harga Rp. 30 ribu per kilogram dan bawang merah tanggung Rp. 35 ribu per kilogram. Sedangkan bawang merah yang super tembus di harga Rp. 38 ribu lebih per kilogram. Kita hanya menyesuaikan harga yang ada dari para petani maupun produsen,” ucap Ngasir, Jum’at (25/02/2022).
Ngasir juga menceritakan, karena di wilayah kabupaten Blora baru sebagian kecil yang menanam bawang merah. Maka Kebanyakan bawang merah yang ia dapat dari memborong wilayah luar kota.
“Ini saja saya nunggu hasil panen bawang merah di Blora pada bulan Maret depan. Tapi untuk menanggulangi pesanan, saya ambil dari luar kota seperti Nganjuk, Bojonegoro, Demak Purwodadi dan beberapa wilayah lain,” terang Ngasir.***