REMBANG, (beritaku.net) – Anggota DPR RI, Edy Wuryanto menggandeng BKKBN (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional) untuk mensosialisasikan sejumlah hal terkait generasi remaja.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Elyana selaku Kepala Balai Diklat Ambarawa dan pengurus PDIP Kabupaten Rembang serta masyarakat sekitar.
Dalam kegiatan itu, Edy Wuryanto mengatakan banyak urusan yang menjadi tanggungjawab dari BKKBN terutama mengenai remaja.
“Selain urusan KB, sekarang BKKBN ditambahi lagi untuk mengendalikan yang remaja-remaja,” kata Edy Wuryanto di Kantor DPC PDIP Rembang, Minggu (3/10/2021).
Setidaknya ada tiga tugas BKKBN dalam mengendalikan para remaja di Indonesia. Mulai dari pencegahan hamil di luar nikah, pernikahan usia dini, dan pencegahan ketergantungan narkoba.
Menurutnya, persoalan pernikahan usia dini yang masih banyak ditemukan di sejumlah tempat, akan menimbulkan efek negatif bagi para pelakunya.
“Contoh lahir anak jadi kecil, kurang pertumbuhan gizinya yang sering disebut dengan stunting, karena usia pernikahan terlalu dini. Untuk perempuan usia nikah 21 tahun,” kata politisi PDIP tersebut.
Dalam kesempatan tersebut, Edy Wuryanto juga menjelaskan makna dari stunting yang masih juga ditemui di sejumlah daerah.
“Stunting itu adalah ibu hamil kekurangan nutrisi selama hamilnya enggak dipenuhi lahirnya mengalami kegagalan tumbuh dan perkembangan otak, sehingga anaknya kerdil, otaknya tidak pintar, itu namanya stunting,” terangnya.
“Makanya semua keluarga didata dipetakan agar BKKBN tahu keluarga mana yang nanti akan digarap sesuai tugas fungsi BKKBN,” imbuhnya.
