BPPKAD
BPPKAD

Edy Wuryanto Pantau Sosialisasi Program Bangga Kencana Melalui Aplikasi Zoom

Example 120x600

GROBOGAN, (beritaku.net) – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) terus melakukan Sosialisasi Penguatan Pendataan Keluarga dan Kelompok Sasaran Bangga Kencana. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Desa Teguhan, Kecamatan Grobogan, Kabupaten Grobogan dipantau langsung anggota Komisi IX DPR RI Edy Wuryanto melaui aplikasi zoom.

“Saya senang sekali melihat antusiasme masyarakat dalam mengikuti sosialisasi yang dilaksanakan oleh BKKBN,” kata Edy Wuryanto, Kamis (30/10/2021).

Politikus PDI Perjuangan ini menuturkan permohonan maaf kepada warga Desa Teguhan yang hari ini tidak bisa datang langsung.

“Karena ada suatu hal yang gak bisa ditinggalkan, kami mohon maaf hari ini tidak bisa hadir langsung di tengah-tengah masyarakat Desa Teguhan secara langsung.

Politikus PDI Perjuangan ini mengingatkan pentingnya meningkatkan ketahanan dan kesejahteraan keluarga. program Pembangunan Keluarga Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) ini merupakan BKKBN yang berfokus kepada keluarga.

Program Bangga Kencana, menempatkan keluarga sebagai sandaran pembangunan. Di mana dalam pelaksanaannya mengarahkan, memberikan edukasi mengenai perencanaan berkeluarga, mempunyai anak, mempunyai pendidikan sehingga dengan perencanaan keluarga yang baik akan terbentuk keluarga-keluarga yang berkualitas.

Selain urusan KB, jelas Edy Wuryanto, sebagai mitra DPR RI Komisi IX, BKKBN ada tiga tugas BKKBN dalam mengendalikan para remaja di Indonesia. Diantaranya, pencegahan hamil di luar nikah, pernikahan usia dini, dan pencegahan ketergantungan narkoba.

Program Bangga Kencana, menempatkan keluarga sebagai sandaran pembangunan. Di mana dalam pelaksanaannya mengarahkan, memberikan edukasi mengenai perencanaan berkeluarga, mempunyai anak, mempunyai pendidikan sehingga dengan perencanaan keluarga yang baik akan terbentuk keluarga-keluarga yang berkualitas.

Anggota DPR RI berasal dari daerah pemilihan (dapil) Jawa Tengah III itu berharap, masyarakat ikut berperan aktif dalam mensukseskan pendataan keluarga tahun 2021 dengan memberikan data yang jelas dan benar kepada petugas pendata keluarga. Ia juga berharap masyarakat mulai peduli dalam persiapan pembentukan keluarga.

Baca Juga :  Kapolres Blora Ditarget Bupati Rp 1 Miliar di Bulan Dana PMI 2023

“Dengan demikian, tidak ada lagi kejadian pernikahan dini, kematian ibu hamil, ataupun kejadian stunting serta serta ketergantungan narkoba. Mari Bersinergi bersama membangun Indonesia! Wujudkan Indonesia bebas stuntingi,” tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut, Edy Wuryanto juga menjelaskan makna dari stunting yang masih juga ditemui di sejumlah daerah. Stunting dapat disebabkan karena pada saat ibu hamil nutrisi tidak  terpenuhi. Dan saat lahir mengalami kegagalan tumbuh dan perkembangan otak, sehingga anaknya kerdil dan otaknya tidak pintar.

Sehingga, lanjut Edy Wuryanto, banyak persoalan efek negatif bagi para pelaku pernikahan usia dini, karena tidak merencanakan perkawinan dengan baik.

Untuk mengatasi persoalan tersebut, tambah Edy Wuryanto, pemerintah sudah meluncurkan berbagai program khususnya melalui BKKBN.

“Ini harus didukung oleh seluruh masyarakat, bersama mewujudkan keluarga yang lebih maju, mandiri, berkepribadian melalui revolusi mental berbasis keluarga,” pungkas Edy Wuryanto.***

banner 400x130

Tinggalkan Balasan