BPPKAD
BPPKAD
Berita  

DPD RI Soroti Infrastruktur Jalan di Blora : Kondisinya Banyak yang Perlu Perbaikan

Example 120x600

BLORA, (beritaku.net) – Banyaknya ruas jalan yang rusak di Kabupaten Blora mendapat sorotan dari Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI.

Anggota DPD RI, Bambang Sutrisno mengungkapkan rusaknya jalan di berbagai tempat harus segera diperbaiki.

“Di Blora relatif masih minim karena jalan-jalan masih terbatas dan kondisinya masih banyak yang perlu perbaikan ya,” ucap Bambang saat ditemui awak media di Pendopo Bupati Blora, Kamis (18/11/2021).

Akibat banyaknya jalan yang butuh perbaikan, dirinya memilih melintasi Ngawi untuk sampai ke Blora, daripada harus melewati Grobogan.

“Kami sudah bolak-balik ke Blora dan eks Karisidenan Pati. Satu-satunya jalan yang menuju Solo dari Purwodadi ke sini jalannya kan relatif kecil dan sebagainya, ini menjadi tugas kita bersama,” kata dia.

Bambang juga sepakat dengan rencana Pemkab Blora yang melakukan pinjaman sekitar Rp 150 miliar untuk infrastruktur jalan.

Sebab, dengan pinjaman tersebut diharapkan mampu mempunyai akses jalan yang baik sehingga berdampak pada percepatan pembangunan bagi Kabupaten Blora.

“Ya saya rasa daerah punya hak karena untuk percepatan suatu daerah, karena juga diatur dalam undang-undang sehingga saya rasa enggak masalah, yang penting digunakan sesuai dengan peruntukan dan kebutuhan, itu langkah Bupati yang bagus untuk langkah percepatan pembangunan daerah, karena keterbatasan anggaran,” jelas dia.

Sekedar diketahui, DPRD Kabupaten Blora hanya memberikan izin kepada Pemkab agar melakukan pinjaman sebesar Rp 150 miliar.

“Memang ada perhitungannya kenapa Rp 150 miliar, kekuatan maksimal untuk pembayaran Pemda segitu,” ucap Dasum saat ditemui usai rapat paripurna di DPRD Blora, Senin (15/11/2021).

Politikus PDI-P itu menganggap utang sebanyak Rp 150 miliar sudah cukup untuk memperbaiki jalan yang rusak sepanjang kurang lebih 440 KM.

Sebab, selain dari utang Rp 150 miliar, Pemkab Blora masih mempunyai sejumlah pos anggaran yang dapat digunakan untuk infrastruktur jalan, seperti seperti dana APBD dan dana bantuan provinsi.

Baca Juga :  Tabungan Presma Pelajar, Gebrakan dari BPR Bank Blora Artha untuk Sesarengan Mbangun Blora

“Rp 150 miliar itu sudah maksimal, dan kalau kita masih bisa membangun dari dana-dana lain itu kan harus kita manfaatkan,” kata dia.

Sementara itu, Bupati Blora, Arief Rohman merespons tindakan anggota dewan yang hanya menyetujui utang untuk infrastruktur jalan di angka Rp 150 miliar.

“Ya angka Rp 150 miliar ini berdasarkan kemampuan fiskal, karena tahapannya setelah disetujui dewan ini kan ada paparan dan pihak-pihak yang menawarkan ke kita, mereka akan menghitung kemampuan bayar, kemampuan fiskal seperti apa, sementara kita di angka Rp 150 miliar,” kata Arief.

Meski hanya dikabulkan di angka Rp 150 miliar, Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini nantinya akan mempergunakan uang pinjaman tersebut dengan penentuan skala prioritas.

“Tentunya yang menjadi harapan masyarakat dan juga hasil dari reses anggota dewan ke daerah, daerah-daerah mana yang harus dibangun dan diprioritaskan segera,” ujar dia.

“Karena dengan pinjaman ini kita harapkan bisa implikasinya dari sisi perekonomian kita juga bisa baik, investasinya juga baik, dan pendidikan serta kesehatan ikut terdukung soal ini,” imbuhnya.

banner 400x130

Tinggalkan Balasan