BPPKAD
BPPKAD
Berita  

Diskusi Bareng Peternak, Blora Potensi Industri Peternakan Sapi dan Domba

Example 120x600

BLORA, (beritaku.net) – Asosiasi Peternak Rakyat Nusantara (APRN) Kabupaten Blora, menggelar kegiatan jagong peternakan bareng peternak Blora.

Kegiatan tersebut berlangsung selama dua hari, yakni Sabtu dan Minggu pada Tanggal 10 dan 11 Desember 2022 di Kandang Pratama Farm, Desa Berbak, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora.

Adapun pegiat ternak yang mengikuti jagong ini sekitar 30 orang dari beberapa kecamatan di Blora, diantaranya Ngawen, Kunduran, Japah, Banjar dan Tunjungan.

Ketua APRN Kabupaten Blora, Nuryakin mengatakan acara diskusi tersebut membahas beragam persoalan peternakan mulai dari pendidikan, pemasaran hingga permodalan.

“Jagong peternakan ini berawal dari fakta Blora sebagai daerah dengan potensi yang luar biasa banyak. Mayoritas masyarakat selain bertani juga beternak. Dalam pengelolaannya masih sederhana, apa adanya. Belum bisa menjadi tumpuan kesejahteraan masyarakat,” ucap dia.

Dalam kegiatan tersebut, dihadirkan dua pemateri, yakni Ketua APRN Pusat Sodikun dan Aria S Kumbang seorang ahli nutrisi.

Sodikun sendiri merupakan penggagas Agroindustri Tanpa Riba (Agtari), dengan konsep kemitraan antara peternak dengan pemodal.

Nur menjelaskan Doktor Sodikun yang merupakan putra daerah dari Kab Blora merasa terpanggil untuk berkomitmen mengupayakan peternakan di Blora tidak hanya semata-mata persoalan melihara hewan,tetapi bagaimana caranya profesi beternak ini menjadi profesi yang memungkinkan untuk dijadikan tumpuan hidup,juga mensejahterakan.

Baca Juga :  Tim Penggerak PKK Desa Wonotenggang Adakan Study Banding

“Sehinngga munculah Program AGTARI menjadi satu kesatuan dengan APRN,” ungkap dia.

Sedangkan Prof Aria itu merupakan seorang ahli nutrisi, gizi juga pakar dalam budidaya peternakan dalam pengelolaan dan pemanfaatan potensi ternak lokal yang murah.

“Hasil pandangan Prof Aria setelah berdiskusi dengan pelaku peternak, rata-rata manajemen kandang dan ketercukupan nutrisi pakan ternak masih sangat kurang,” terang dia.

Lebih lanjut dirinya menerangkan wilayah Blora sangat berpotensi menjadi sebuah industri peternakan sapi dan domba.

“Efektif beternak ruminansia, probiotika, pengelolaan pakan ternak, observasi kesehatan ternak, recovery kesehatan ternak. Kita juga lakukan tiliik ternak secara langsung,” tandasnya.

banner 400x130

Tinggalkan Balasan