BLORA, (beritaku.net) – Seorang lansia, Sunardi (71) warga asal Desa Semampir, Kecamatan Jepon, Kabupaten Blora nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri karena diduga depresi akibat penyakit asma yang tidak kunjung sembuh.
“Benar korban dalam keadaan tergantung pada leher dan terikat pada blandar (pengeret pada ruang tamu). Korban mempunyai riwayat sakit asma dan asam lambung yang tidak sembuh-sembuh,” ungkap Kapolsek Jepon, AKP Ramin dimintai konfirmasi, Senin (08/05/2023).
Korban berprofesi sebagai petani ini diketahui bergelantung sekitar pukul 16.00 WIB di rumah miliknya. Korban diketahui tinggal sendirian di rumah.
Ramin mengatakan korban diketahui pertama kali oleh tetangganya yang curiga sebab rumah korban dalam kondisi tertutup pintunya.
“Karena curiga saksi mengintip dari lubang dinding kayu rumah korban, melihat kondisi korban sudah menggantung di blandar bagian tengah rumah korban dengan menggunakan tali tampar plastik warna hijau,” terangnya.
Setelah mendapat informasi adanya peristiwa orang gantung diri, Unit Reskrim Polsek Jepon bersama petugas gabungan kemudian mendatangi TKP untuk melakukan olah TKP dan dilakukan pemeriksaan medis.
“Benar korban tergantung dengan tali tampar plastik warna hijau panjang 160 cm dengan simpul mati pada ikatan di blandar dan simpul hidup diikatan pada leher. Posisi korban menghadap ke barat dengan posisi kepala miring ke kanan dan terdapat luka lecet melingkar di leher sebelah kanan,” terangnya.
Sementara itu, beberapa barang bukti diamankan petugas diantaranya baju kemeja milik korban, sebuah tapi tampar plastik warna hijau sepanjang 160 cm, sebuah kursi diduga sebagai pijakan korban, sepasang sandal korban yang berada di atas kursi kayu.
Menurut Ramin, dari hasil pemeriksaan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Dia mendapati adanya luka lecet melingkar di leher korban.
“Didapati luka lecet melingkar di leher 18 cm sebelah kanan. Lidah menjulur dan keluar air mani. Di sekujur tubuh korban tidak diketemukan tanda kekerasan,” pungkasnya.***