BLORA, (beritaku.net) – Pemerintah Desa Doplang, Kecamatan Jati, Kabupaten Blora, berkolaborasi dengan Forum Kreator Era AI Jawa Tengah, resmi meluncurkan program inovatif “Desa Kreator Cerdas AI”.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan kreatif masyarakat desa, khususnya generasi muda, dalam memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (AI) sebagai sarana berkarya.
Kepala Desa Doplang, Agus Supriyono, menyambut baik peluncuran program ini dan menilai inisiatif tersebut sangat relevan dengan visi desa yang ingin berkembang menjadi Desa Wisata berbasis teknologi.
“Kolaborasi dengan Forum Kreator Era AI Jawa Tengah ini sangat penting bagi kami, terutama dalam era digital seperti sekarang. Platform digital akan memudahkan kami memperkenalkan potensi wisata budaya desa ke khalayak yang lebih luas. Kami berharap para pemuda kreator AI ini bisa menjadi ujung tombak dalam mempromosikan Desa Doplang sebagai destinasi wisata berbasis teknologi,” ungkap Agus.
Agus menambahkan bahwa Desa Doplang kini menjadi satu-satunya desa di Indonesia yang memiliki program Kreator Cerdas AI, menjadikannya pionir dalam pengembangan komunitas berbasis teknologi AI. Menurutnya, kehadiran AI di desa bukan hanya untuk menunjang kreatifitas, tapi juga untuk meningkatkan daya saing desa di tingkat nasional.
“Ini adalah langkah revolusioner bagi kebangkitan desa di era AI saat ini. Teknologi kini tak hanya hadir di kota-kota besar, tetapi juga menjangkau desa-desa yang memiliki potensi besar untuk berkembang,” lanjut Agus.
Program “Desa Kreator Cerdas AI” ini berfokus pada peningkatan keterampilan generasi muda Desa Doplang. Para peserta dibekali pelatihan untuk menghasilkan karya kreatif, seperti musik, seni lukis, dan tulisan dengan menggunakan teknologi AI sebagai medium kreatif.
“Tidak hanya mempermudah proses penciptaan karya, AI juga menjadi alat yang memperluas potensi dan daya saing komunitas, terutama dalam sektor pariwisata dan budaya. Saya mengajak para pemuda untuk memanfaatkan teknologi AI ini secara maksimal agar dapat berkontribusi dalam memajukan desa mereka,” ujar Agus.
Dengan peluncuran ini, Desa Doplang juga mencatatkan langkah baru sebagai desa berbasis teknologi AI pertama di Kabupaten Blora, bahkan di Indonesia. Inisiatif ini diharapkan menjadi model bagi desa-desa lain yang ingin mengintegrasikan teknologi AI dengan pengembangan pariwisata lokal. Para kreator yang dilatih dalam program ini diharapkan dapat membawa Desa Doplang menuju masa depan yang lebih inovatif, kreatif, dan berdaya saing.
“Desa Doplang kini tak hanya menjadi saksi awal dari program kreatif ini, tetapi juga menandai kebangkitan desa dalam memanfaatkan kecerdasan buatan untuk membangun identitas sebagai desa wisata budaya berbasis teknologi AI,” tambah Agus.
Agus pun berharap peluncuran ini akan membuka wawasan baru bagi para pemuda desa dan memberikan keterampilan praktis yang bisa langsung diterapkan.
“Kami berharap para kreator AI ini nantinya bisa menghasilkan karya yang tak hanya bernilai estetis atau artistik, tetapi juga mampu mempromosikan potensi desa mereka secara lebih luas melalui platform digital,” pungkas Agus.***