BPPKAD
BPPKAD

Demi Anak mengerti Konsep Dasar Moderasi Beragama, Ini yang Mahasiswa IAIN Kudus Lakukan

Kartun jadi Media pembelajaran

FOTO BERSAMA : Siswa, guru, dosen pemateri dan Mahasiswa KKN IAIN Kudus setelah selesai acara sosialisasi mengenalkan konsep Dasar Moderasi Beragama Pada Anak di SDN Dringo. || beritaku.net/dok.mahasiswai-iain
Example 120x600
Irfan Zidni

Penulis : Irfan Zidni
Pekerjaan: Mahasiswa IAIN Kudus

Mahasiswa KKN (Kuliah Kerja Nyata) IAIN Kudus kelompok 099 dari berbagai jurusan melaksanakan kegiatan Sosialisasi dengan tema Mengenalkan Konsep Dasar Moderasi Beragama Pada Anak. Kegiaatan dilaksanakan di SDN Dringo Kecamatan Todanan Kabupaten Blora, Jawa Tengah (19/9/2023)

Kepala Sekolah SDN Dringo, Sucipto, S. Pd, menyambut baik dan menerima sosialisasi dari mahasiswa KKN IAIN Kudus.

Mahasiswa IAIN Kudus menyampaikan apresiasi bagi guru yang terus mengenalkan moderasi beragama dan untuk selalu membantu mendampingi siswa agar tetap semangat belajar dan tetap melaksanakan ibadah dengan baik sesuai kepercayaan masing-masing.

Dalam penerapan moderasi beragama yang dilaksanakan, Dian Lailatullatifah, moderator acara dan pemateri Taranindya Zulhi Amalia, M.Pd.

Menurut pemateri, Taranindya Zulhi Amalia, M.Pd ada empat poin yang harus dipahami yakni, Cinta bangsa, Cinta Budaya, Toleransi dan Anti Bullying.

Dia juga menjelaskan dan mengajari siswa tentang pentingnya menghargai agama dan budaya orang lain. Sebab Indonesia merupakan negara multiagama, bahasa, budaya dan etnis.

“Cinta bangsa adalah kasih sayang dan rasa kebanggaan terhadap negara dan budaya, serta semangat untuk menjaga persatuan dan kesatuan di antara masyarakat,” jelasnya ke siswa SDN Dringo.

“Cinta budaya merujuk pada kasih sayang dan penghargaan terhadap nilai-nilai, tradisi, dan warisan budaya suatu masyarakat,” lanjutnya

Dalam penjelasannya, arti Toleransi adalah sikap terbuka, penghargaan, dan penghormatan terhadap perbedaan pendapat, keyakinan, atau budaya antarindividu atau kelompok.

Baca Juga :  Dampingi UMKM di Bojonegoro, Mahasiswa Program Studi Ekonomi Pembangunan Universitas Bojonegoro Bantu Tingkatkan Daya Saing Bisnis

Tak kalah pentingnya Amelia juga menjelaskan dengan detail apa itu Anti-bullying. Menurut Amelia Anti-bulliying adalah gerakan atau pendekatan yang bertujuan untuk mencegah dan mengatasi perilaku intimidasi, penghinaan, atau kekerasan yang ditujukan kepada seseorang atau kelompok.

Poin ke -4 tersebut dijelaskan Amelia ke peserta didik dengan cara Bahasa yang sederhana sehingga mudah dicerna para siswa.

Uniknya dalam penyampaiannya, Amelia memberikan contoh-contohnya dengan menggunakan media film. Dengan menonton serial kartun TV secara langsung di ruangan kelas dengan bantuan proyektor, sehingga siswa dengan mudah melihat, mencerna apa yang ada kandungan yang ada dalam kartun tersebut.

Harapan dan tujuan para Mahasiswa KKN (Kuliah Kerja Nyata) IAIN Kudus kelompok 099 memberikan ke peserta didik untuk dapat mencerna arti dan makna dari penjelasan materi maupun serial kartun yang telah di tonton bersama.

banner 400x130

Tinggalkan Balasan