BLORA, (beritaku.net) – Setelah Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Wakil Bupati Blora Tri Yuli Setyowati juga menekankan kepada seluruh Camat dan Kepala Puskesmas Se-Kabupaten Blora melakukan inovasi dalam menghadirkan pelayanan pada masyarakat yang tujuan akhirnya adalah sebagai upaya meningkatkan indeks inovasi daerah dan memperoleh insentif daerah yang disiapkan oleh pemerintah pusat.
Etiek, sapaan akrab Wabup Blora, mengatakan Pemerintah Pusat telah menyediakan anggaran Rp. 212 milyar untuk insentif daerah dengan catatan seberapa banyak daerah membuat inovasi.
“Jangan berpikir bahwa inovasi itu sesuatu yang berat, inovasi itu dari yang sudah biasa kita lakukan tinggal, dikembangkan dan dikreasikan,” kata Etiek saat memimpin rapat koordinasi dan evaluasi inovasi OPD yang diikuti oleh Camat dan Kepala Puskesmas Se-Kabupaten Blora. Rapat dilaksanakan di ruang pertemuan Bappeda Blora, Kamis (12/08/2021).
Etiek juga meminta seluruh Kecamatan dan Puskesmas yang ada untuk berlomba-lomba mengembangkan dan melaporkan inovasi yang sudah pernah dibuat ke Bappeda.
“Kami meminta disela-sela kesibukan, kita satu mindset satu gagasan memasukkan inovasi kita di Kemendagri,” pinta Etiek.
Lebih lanjut, Etiek mengakatakan, sudah ada beberapa inovasi yang masuk, diantaranya, Puskesmas Japah dengan 3 inovasi dan Puskesmas Kutukan 2 inovasi.
“Masih ada waktu sampai dengan akhir Agustus 2021 untuk input datanya. Apabila mengalami kesulitan, jangan ragu-ragu untuk konsultasi dengan Bappeda. Bappeda harus siap memberikan pendampingan.”terang Etiek..
Sementara itu, Plt Kepala Bappeda Aunur Rofiq melalui Sekretaris Bappeda Free Bayu Alamanda menjelaskan, dalam indeks inovasi daerah ada 2 aspek dan 7 variabel yang dijabarkan dalam 36 variabel penilaian inovasi daerah yang menjadi menjadi kewenangan daerah.
“Jadi indeks inovasi daerah ini sebagai bank data daerah, wadah pelaporan, instrumen pengukuran dan indikator penyelenggaraan pemerintah daerah. Kami dari Bappeda mendorong dimasa pandemi ini tidak lagi work as usual. Bappeda siap mendampingi untuk merumuskan inovasi yang dibuat, sehingga tahun ini predikat sangat inovatif dapat dipertahankan dan meningkat pula poin penilaiannya,”ungkap Free Bayu.(*)