BLORA,(beritaku.net) – Penyaluran bantuan sosial (bansos) terdampak Covid-19 di Kabupaten Blora harus tepat sasaran dan data ganda.
Hal tersebut disampaikan Bupati Blora, Arief Rohman saat rapat koordinasi tentang evaluasi penyaluran bantuan sosial bersama perwakilan Forkopimda yang didampingi Wakil Bupati Tri Yuli Setyowati di ruang pertemuan Setda Kabupaten Blora, Senin (02/08/2021).
Rapat tersebut juga dihadiri Kepala Dinas Sosial P3A, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD), para Camat, perwakilan Kantor POS, Bulog, dan OPD terkait lainnya.
“Banyak bantuan yang digulirkan pemerintah dalam pandemi ini, tolong Dinas Sosial P3A bisa memastikan penyalurannya tepat sasaran, jangan ada data dobel atau ganda. Jika menjumpai data ganda tolong segera kita komunikasikan bersama,” tegas Arief Rohman.
Arief Rohman juga menegaskan, penyaluran seluruh bantuan sosial harus dilakukan tepat sasaran dan tepat waktu.
Menurut Arief Rohman, data menjadi hal yang sangat penting dalam penyaluran bantuan sosial ini. Baik bansos dari pemerintah Pusat, Pemkab, maupun Desa.
“Dinas Sosial P3A tolong nanti bisa diperjelas mekanismenya dengan Bu Wakil Bupati sebagai Ketua TKPKD Kabupaten Blora,” pinta Arief Rohman.
Wakil Bupati Blora, Tri Yuli Setyowati turut menambahkan, agar penerima bansos agar tidak dobel, maka harus dilakukan koordinasi dan penyeleksian data dengan tepat.
“Ada bantuan tunai, ada bantuan sembako, termasuk bantuan untuk beberapa komunitas pekerja yang terdampak pandemi, jangan sampai tumpeng tindih. Kita akan koreksi bersama,” terang Etik, sapaan akrab Wabup Blora.
Sementara itu, Kepala Dinsos P3A Kabupaten Blora, Indah Purwaningsih menyampaikan, saat ini ada beberapa jenis bantuan sosial yang diberikan pemerintan baik melalui Kementerian Sosial, maupun Desa.
Diantaranya, ada Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), PKH, dan yang terbaru ini ada Bantuan Sosial Tunai (BST).
“Sedangkan di desa sendiri ada bantuan BLT Dana Desa. Kami sedang koordinasi dengan Kemensos agar ada kejelasan masa penyaluran BST agar tidak dobel dengan BLT Dana Desa karena besarannya sama,” jelas Indah.***Red