BPPKAD
BPPKAD
Berita, HL  

Bawaslu Soal Dugaan Penggelembungan Suara di Blora : Sampai Sekarang Belum Ada Laporan

Example 120x600

BLORA, (beritaku.net) – Relawan paslon nomor urut 03 Ganjar-Mahfud di Kabupaten Blora mengklaim adanya penggelembungan suara. Relawan menemukan adanya ketidakcocokan antara data sirekap milik KPU dengan yang ada di hasil plano. Suara itu dianggap menguntungkan paslon Prabowo-Gibran.

“Jadi kalau saya melihat daripada hasil Plano dan sirekap jomplang. Kalau hal ini memang benar kesengajaan tentu pelanggaran yang sangat luar biasa. Harus diusut tuntas,” ucap Ketua Relawan Ganjar-Mahfud Blora, Singgih Hartono saat diwawancara.

Penggelembungan itu mencapai ratusan surat suara. Ia menunjukkan temuan dugaan penggelembungan itu di 8 TPS. Misalnya di TPS 5 Beran hasil planonya menunjukkan pasangan 01 mendapatkan 23 suara.

“Pasangan 02 mendapatkan 155 suara. Dan Ganjar-Mahfud dapat 31 suara. Tapi di sirekap nomor 02 tertulis 255,” katanya.

Selain itu hal serupa terjadi di TPS 12 Tempelan. Di Plano pasangan 01 dapat 12. Kemudian 02 dapat 101. Dan 04 dapat 73 suara. Tetapi di sirekap pasangan 02 kembali menggelembung. Sementara 03 tetap.

“Di sirekap 01 tertulis 72, kemudian 02 konyolnya dapat 707, dan 03 tetap dapat 73,” imbuhnya.

Menurutnya demikianlah yang terjadi di delapan TPS yang ia cermati. Pihaknya pun menjelaskan hal serupa berpotensi di TPS-TPS lain. Sehingga ia menduga ada upaya penggelembungan suara.

“Kalau sudah begini tidak menutup kemungkinan di TPS lain ada. Kami minta agar dikembangkan. Di medsos juga banyak terjadi begini. Kalau di nasional ada begini cilaka,” imbuhnya.

Atas temuan itu, pihaknya akan mengambil langkah pelaporan ke pimpinan pusat agar ada penindakan lebih lanjut. Karena hal tersebut dinilai sebagai suatu bentuk dugaan kecurangan yang serius.

Baca Juga :  Bupati Blora Dampingi Dirut Bulog Cek Tempat Penggilingan dan Produksi Beras di Ngawen, Ada Apa?

“Kami laporan ke pimpinan di atas, tim pemenangan pusat. Biar dikaji dan ditindaklanjuti,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua Bawaslu Kabupaten Blora, Andyka Fuad Ibrahim memastikan bahwa proses pemilu di Blora berjalan sesuai aturan.

“Dalam rekapitulasi itu salinan dan C hasil, sama. Nanti kalau ada ketidaksesuaian akan kita betulkan di rekapitulasi tersebut. Kami memastikan suara tidak ada yang salah atau keliru. Sehingga perolehan yang masuk harus sesuai,” jelas dia saat ditemui wartawan di kantornya, Rabu (21/2/2024).

Ia mengimbau kepada seluruh pihak dan stakeholder termasuk awak media untuk bersama-sama mengawasi proses pemilu berjalan akuntabel dan bisa dipertanggungjawabkan kepada publik. Andika mengatakan sampai saat ini belum mendapatkan laporan adanya penggelembungan suara.

“Sampai sekarang belum ada laporan masuk ke Bawaslu Blora. Berkaitan dengan rekapitulasi, kami memastikan proses sesuai ketentuan. Perolehan suara sesuai dengan saat penghitungan di TPS. Meski ada perbedaan data, kami menggunakan data manual, karena itu yang paling autentik,” tandasnya.

banner 400x130

Tinggalkan Balasan