BLORA, (beritahu.net) – Pemerintah Desa (Pemdes) Jetak, Kecamatan Kunduran, Kabupaten Blora memfokuskan pembangunan infrastruktur paving jalan desa dengan tujuan untuk meningkatkan sarana transportasi dan meningkatkan perekonomian warga masyarakat setempat.
Kepala Desa Jetak, Siti Fatimah mengatakan, untuk mendukung dan membantu kelancaran perekonomian warga harus ditunjang dengan beberapa infrastruktur yang memadai. Karena infrastruktur jalan menjadi urat nadi bagi suatu daerah untuk kelancaran segala aktivitas masyarakat.
“Nah, yang dibutuhkan masyarakat akses jalan yang baik. Oleh karena itu, Pemdes Jetak fokus pembangunan yakni melengkapi sejumlah jalan dengan cara dibangun pavingisasi guna mendukung kenyamanan akses transportasi warga sekitar,” kata Siti Fatimah saat ditemui media ini di kediamannya, Kamis (14/10/2021).
Pembanguan pavingisasi jalan akan memudahkan kendaraan untuk lewat, dan hal tersebut membantu warga dalam menditribusikan hasil pertanian maupun dalam kegiatan lainnya. Jalan yang halus dan mudah dilewati akan memudahkan masyarakat berkativitas.
Pembangunan paving ini, terang Siti Fatimah yang bersumber dari anggaran bantuan keuangan (Bankeu) Provinsi Jawa Tengah 2021. Pembangunan jalan di desa tersebut, sudah hampir selesai dikerjakan sesuai dasar musyawarah desa yang telah disepakati bersama
“Alhamdulilah semua kegiatan dikerjakan secara padat karya melibatkan masyarakat dan sesuai dengan petunjuk teknis yang ada,” ujar Siti Fatimah.
Siti Fatimah merasa bersyukur dan berterima kasih kepada pemerintah baik pemerintah daerah, pemerintah provinsi maupun pemerintah pusat serta semua pihak, karena dengan bankeu Provinsi Jateng tersebut, untuk mengangkat perekonomian masyarakat.
“Bantuan ini sangat bermanfaat bagi warga masyarakat kami. Walaupun belum bisa menjangkau semua jalan rajangan yang ada di dusun, setidaknya sudah bisa mengurangi beban kami. Kami sangat berterima kasih kepada semua pihak yang telah berperan membantu pembangunan ini. Terutama kepada pemerintah, mudah-mudahan sisa jalan yang belum terbangun untuk berikutnya bisa dibantu kembali,” ujar Siti Fatimah.***