BLORA, (beritaku.net) – Sedikitnya 50 orang yang terdiri dari anggota Kelompok Tani, perwakilan RT, RW, tokoh masyarakat, dan perangkat Desa Bandungrojo, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora, mengikuti pelatihan pembuatan pupuk organik, Kamis (24/10/2024).
Kepala Desa Bandungrojo, Ahmad Nuruddin mengatakan, pelatihan ini bertujuan membantu masyarakat mengatasi tantangan kelangkaan pupuk kimia sekaligus menciptakan kemandirian dalam menyediakan pupuk ramah lingkungan.
“Pelatihan ini kami adakan untuk membantu masyarakat menghadapi tantangan kelangkaan pupuk kimia yang sering terjadi, sekaligus mendorong mereka agar lebih mandiri dengan memproduksi pupuk organik yang ramah lingkungan,” kata Ahmad Nuruddin.
Pelatihan ini, terang Ahmad Nuruddin, merupakan langkah penting untuk mengurangi ketergantungan petani pada pupuk kimia.
“Saat ini harga pupuk kimia terus naik, dan pasokannya pun sering kali terbatas. Dengan pelatihan ini, saya berharap masyarakat bisa mandiri dan mampu menghasilkan pupuk sendiri dari bahan alami yang tersedia di lingkungan sekitar,” ujar Ahmad Nuruddin.
Ahmad Nuruddin berharap, semakin banyak petani yang beralih ke pupuk organik dan mampu meningkatkan produktivitas tanpa ketergantungan pada pupuk kimia serta dapat menekan biaya operasional petani serta meningkatkan kualitas hasil pertanian yang lebih sehat.
“Kami percaya bahwa penggunaan pupuk organik dapat menghasilkan tanaman yang lebih berkualitas dan menyehatkan tanah dalam jangka panjang,” lanjutnya.
Sementara, Camat Ngawen, Mochammad Zainuri mengapresiasi inisiatif Desa Bandungrojo dalam menyelenggarakan pelatihan ini.
Zainuri menyebutkan bahwa program tersebut sejalan dengan visi pemerintah kecamatan dalam memberdayakan masyarakat desa agar lebih mandiri secara ekonomi.
“Kami dari kecamatan sangat mendukung kegiatan pelatihan seperti ini. Pupuk organik tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga lebih hemat karena bisa dibuat sendiri oleh para petani,” jelas Zainuri.
Menurut Zainuri, pelatihan ini juga sangat penting dalam meningkatkan kesadaran petani akan pentingnya menjaga kesuburan tanah secara berkelanjutan.
“Pupuk organik memiliki manfaat jangka panjang yang baik untuk tanah, terutama dalam menjaga keseimbangan ekosistem pertanian. Harapannya, melalui pelatihan ini, para petani di Desa Bandungrojo bisa terus menjaga kesuburan lahan mereka tanpa merusak lingkungan,” pungkas Zainuri.