SUKOHARJO, (beritaku.net) – Anggota Komisi VI DPR RI Singgih Januratmoko bersama PT Kereta Api Indonesia (KAI) menggelar sosialisasi Kereta Api Cepat Untuk Indonesia Maju di Hotel Brother Solo Baru, Sukoharjo, Jum’at (16/12/2022).
Singgih Januratmoko meyakini, hadirnya Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) akan memicu pembangunan kawasan dan sentra ekonomi baru, serta berpotensi untuk dikembangkan seluruh Indonesia.
“Kami yakin dengan hadirnya KCJB akan membawa perubahan dan dampak positif pada dunia transortasi bangsa Indonesia, selain itu secara ekonomi pembangunan. Dengan hadirnya kereta cepat yang mampu mempersingkat perjalanan tiga kali lebih cepat, bisa membuat efisien waktu dan juga mendukung aksesibilitas,” jelas Singgih Januratmoko.
Hadirnya Kereta Cepat, lanjut Singgih, PT KAI tidak hanya sekedar menawarkan bisnis transportasi, namun KCJB turut berkontribusi dalam meningkatkan daya saing nasional dengan menciptakan konektivitas unggulan antar kota yang dipadukan dengan pengembangan transportasi terintegrasi yang berkelanjutan.
Namun, harap Singgih, harus diiringi dengan tata kelola yang akuntabel, professional dan transparan.
“Meski saat ini PT KAI masih terhitung belum mencapai target keuntungan secara maksimal, namun PT KAI tetap optimis mampu menghadapi tantangan dan yakin mampu berkomitmen secara serius bertransformasi menjadi lebih baik, maka PT KAI akan menjadi surplus” terang Singgih.
Singgih juga mengaku, perusahaan BUMN ini yang memiliki visi menjadi menyediakan sistem transportasi yang aman, efisien, berbasis digital, dan berkembang pesat untuk memenuhi kebutuhan pelanggan bersama KCJB akan menjadi salah satu teknologi kereta api cepat yang menjadi paling cepat pertama di Asia Tenggara.
“Para penumpang KCJB akan mendapatkan pengalaman baru dalam perjalanan, selain cepat KCJB mampu memberikan rasa nyaman karena memiliki kemampuan untuk meredam getaran dibuktikan dengan uji coba koin yang dibuat berdiri, dan saat kereta melaju koin yang seharusnya mudah bergerak karena pengaruh gaya dan grafitasi, namun seolah tenang dan tidak terjadi pergerakan apapun,” ungkap Singgih.
Dengan adanya KCJB, jelas Singgih, waktu yang dibutuhkan pelanggan untuk berpergian dari pusat kota Jakarta ke pusat kota Bandung hanya sekitar satu jam saja.
Rinciannya, pelanggan cukup menempuh waktu sekitar 20 menit dari stasiun LRT Jabotetabek Dukuh Atas menuju Stasiun LRT Jabodetabek Halim.
Menurut Singgih, pihaknya cukup bangga karena KCJB hadir sebagai pionir kereta api cepat di Indonesia, KCJB menjadi pusat keunggulan bagi putra putri terbaik bangsa untuk ditempa menjadi generasi pertama yang mampu mengoperasikan sarana dan prasarana kereta api cepat di Indonesia.***