BLORA, (beritaku.net) – Di awal Oktober 2021, Agus Mujayanto menerima tugas baru dari partainya, Partai Bulan Bintang (PBB).
Ia mendapat mandat membidangi seni budaya pariwisata dan kearifan lokal di dalam struktur Dewan Pengurus Pusat (DPP) PBB.
Agus Mujayanto mengaku merasa sangat bersyukur dengan amanah yang diberikan DPP PBB. Tak bisa dipungkiri seni budaya dan pariwisata adalah salah satu wadah pemersatu bangsa
“Seni budaya pariwisata dan kearifan lokal merupakan pilar penyangga keutuhan bangsa dari kebhinnekaan. Oleh sebab itu, semua pihak sadar akan pentingnya menjaga dan melestarikannya,” kata Agus Mujayanto saat ditemui media ini, Jum’at (08/10/2021).
Agus berharap, perannya dapat bermanfaat sebagai wadah untuk pemertahankan dan menjaga seni budaya pariwisata kearifal lokal ekonomi kreatif agar tak goyah dengan perubahan zaman.
Seni budaya pariwisata dan kearifan lokal ini. kata Agus, merupakan identitas sebuah bangsa. Dan saat ini kebudayaan di Indonesia mulai tersisihkan oleh pengaruh barat yang masuk dalam sendi kehidupan masyarakat hari ini. Oleh karena itu, seni budaya pariwisata dan kearifan lokal mesti dijaga sebagai persatuan bangsa.
“Di era hari ini budaya sangat penting, ini bisa menjadi pemicu andrenalin dan semangat rekan-rekan pelaku seni, penggiat seni, pecinta seni budaya agar tetap berkarya serta berkreasi dalam balutan utama menjaga seni budaya, pariwisata serta kearifan lokal. Karena seni budaya jangan sampai punah, terlebih ada susupan dari hal-hal yang radikal,” jelas Agus.
Justru, terang Agus, dari hal itu bisa memupuk tenggang rasa, tepaselira dan keutuhan bangsa agar semakin tangguh dan tumbuh.
“Di era pandemi mengakibatkan sektor seni budaya dan pariwisata tidak berdaya. Di mana urat-urat bangsa bak mati suri, maka seni budaya pariwisata diharapkan akan tumbuh melaju cepat dengan adanya wadah baru yang dimiliki Partai Bulan Bintang dalam kreasi Wali Nusantara Bulan Bintang,” ujarnya.
Agus berharap selesai pandemi atau masa PPKM nanti semua jajaran pemerintah dari pusat, provinsi maupun kabupaten/kota dapat membuka atau memberi ruang dan tempat kepada para pelaku seni, penggiat seni, pekerja seni dalam menjaga seni budaya pariwisata.***Red
