BPPKAD
BPPKAD

123 Atlet Popda Blora Dilepas Bupati, Target Bisa Masuk Tiga Besar

LEPAS ATLET : Bupati Blora, H. Arief Rohman lepas ratusan atlet Blora yang akan bertanding di Popda Jawa Tengah di Semarang tanggal 10 - 27 Juni mendatang.
Example 120x600

” Bupati Blora, yang akrab dipanggil Mas Arief berharap pada gelaran POPDA Jateng 2024, papra atlet Blora bisa berprestasi seperti tahun lalu, dimana Kontingen Blora bisa masuk 5 besar. Bahkan kalau bisa meraih di posisi 3 besar. ”

BLORA, topdetiknews.com – Bupati H. Arief Rohman, melepas 123 atlet berbagai Cabor, berikut 43 official/pelatih yang akan bertarung pada gelaran Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) Jateng 2024, di Semarang tanggal 20 Juni hingga 27 Juni 2024 mendatang, Senin (17/06/2024) malam.

Acara pelepasan yang berlangsung di pendapa rumah dinas Bupati itu, ditandai dengan penyerahan jaket dan id card secara simbolis oleh Bupati kepada sejumlah atlet dan pelatih. Diketahui, gelaran Popda itu sendiri akan digelar dua tahap, yaitu tahap pertama, 20 – 23 Juni 2024 dan tahap kedua 24 – 27 Juni 2024 di Semarang.

Pada kesempatan itu, Bupati yang akrab dipanggil Mas Arief berharap pada gelaran POPDA kali ini, papra atlet Blora bisa berprestasi seperti tahun lalu, dimana Kontingen Blora bisa masuk 5 besar.

”Minimal bisa mempertahankan gelar. Bahkan, semoga tahun ini bisa masuk 3 besar. Namun demikian saya berharap kepada seluruh cabor agar tidak berfokus pada ranking saja, melainkan bisa lebih fokus kepada capaian prestasi, sehingga dengan prestasi tersebut dapat memberikan kontribusi dan membawa harum nama Kabupaten Blora di tingkat provinsi maupun nasional,” papar Mas Arief.

Dikemukakan, POPDA merupakan ajang kompetisi yang diadakan setahun sekali. Bukan hanya tentang kompetisi, POPDA juga mempunyai tujuan untuk menjaga kekompakan dalam kelompok. Untuk itu pihaknya minta kepada semua atlet untuk saling support antar semua cabor. Saling memperkuat dengan memberikan motivasi dan dukungan, karena kekompakan merupakan fondasi untuk meraih prestasi.

Kepada seluruh atlet diminta untuk tetap semangat, fokus, perkuat mental dalam bertanding, maksimalkan potensi yang ada, serta jangan minder melihat kemampuan orang lain. “Buktikan bahwa atlet Blora bisa lebih unggul. Saya sangat yakin dan percaya bahwa atlet-atlet dari Blora merupakan putra-putri terbaik yang telah siap berkompetisi, sehingga di POPDA kali ini bisa membawa prestasi yang lebih membanggakan lagi.”

Bupati Arief juga berpesan kepada para atlet agar kontingen Kabupaten Blora bisa menjaga nama baik Kabupaten Blora. Tidak hanya di arena pertandingan, tetapi juga dalam pergaulan dengan saudara-saudara sesama atlet se-Jawa Tengah. ” Bertandinglah dengan penuh semangat. Tetaplah rendah hati dalam kemenangan, dan lapang dada dalam kekalahan. Selalu panjatkan do’a kepada Allah SWT. Saling mendukung dan memperkuat satu sama lain, karena yang terpenting dalam olahraga tidak hanya urusan keahlian, stamina, kecepatan dan kekuatan, tetapi juga spirit yang menjadi obor semangat kebersamaan,” pungkasnya.

Baca Juga :  Dukung Desa Wisata Bangowan, Bupati Arief Diskusi Dengan Admin Medsos dan Nginep di Lokasi

Sementara itu, terpisah Kepala Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Blora, Iwan Setiyarso mengatakan, POPDA Tingkat Provinsi Jawa Tengah akan dilaksanakan dua tahap. Tahap Pertama tanggal 20 sampai Juni 2024 yang akan mempertandingkan 10 Cabor. Diantaranya Bulu Tangkis, Menembak, Panahan, Panjat Tebing, Pencak Silat, Senam, Taekwondo, Tenis meja, Tinju dan Sepak Takraw.

Sedangkan untuk tahap dua dilaksanakan pada tanggal 24 – 27 Juni 2024, yang akan mempertandingkan 9 Cabang Olahraga. Masing-masing Angkat Besi, Atletik, Bola Voli Pasir, Dayung, Gulat, Judo, Renang, Tenis Lapangan dan Wushu.

Menurut Iwan, dari 26 cabang olahraga yang dipertandingkan, Kabupaten Blora mengikuti 19 cabang olahraga, Hal itu disebabkan ada beberapa cabor yang belum punya induk organisasi dan atlet. “Jadi, ada beberapa cabor yang sudah ada induk organisasi tapi tak punya atlet, sebaliknya belum ada induk organisasi tapi punya atlet. Untuk cabor yang tak diikuti diantara, balap sepeda, kempo dan anggar. Sedangkan sejumlah permainan yang dikualifikasi Karesidenan tidak lolos diantaranya, sepak bola , bola volly indoor, bola basket dan karate,” jelasnya. ***

banner 400x130

Tinggalkan Balasan